FOTO: Pembahasan Ranperda tentang Pencegahan Penyakit Menular TB-Kusta-HIV dan Kebersihan mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Gowa. Pengesahan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna, di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Kamis (23/3)/IST

Adnan Paparkan Sejumlah Pencapaian Kinerja Pemerintahannya

Kamis, 23 Maret 2017 | 18:26 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Sungguminasa, Gosulsel.com — Serangkaian pencapaian kepemimpinan di sepanjang tahun 2016 dipaparkan oleh
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Pemaparan ini berupa Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Gowa Tahun Anggaran 2016 sekaligus merupakan pertanggungjawaban Bupati untuk tahun pertama periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPMJ) Daerah Kabupaten Gowa periode 2016-2021, yang berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (23/03/2017).

“Upaya Pemkab Gowaa dalam tahun anggaran 2016, menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Kita berhasil mencapai target-target yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016,” ujar Bupati Adnan di awal pemaparannya.

Pendidikan dan Kesehatan yang menjadi kebijakan utama sejak 10 tahun yang lalu tetap dipertahankan. Walaupun pendidikan bukanlah kebijakan yang populis karena indeks keberhasilannya membutuhkan waktu yang lama, namun tidak menyurutkan kebijakan pemerintahan Adnan Kio untuk fokus dalam kebijakan melalui pendidikan gratis, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), dan investasi SDM seperempat abad.

“Program SKTB sudah mulai terlihatin dikasi keberhasilan, tahun 2016 Gowa menjadi daerah dengan jumlah lulusan SMA terbanyak di Sulawesi Selatan yang diterima melalui jalur undangan di Perguruan Tinggi Negeri, jumlahnya 511 orang,“ papar bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini.

Begitupun di bidang kesehatan peningkatan akses layanan dan kualitas layanan kesehatan menjadi target di tahun 2016. Pemkab Gowa melakukan peningkatan status Puskesmas dari Non Perawatan (non rawatinap) menjad Puskesmas Perawatan. Sebelumnya Gowa hanya memiliki 11 Puskesmas Perawatan sekarang menjadi 17 Puskesmas. Peningkatan ini secara otomatis kapasitas tempat tidur di Puskesmas bertambah sekaligus menjamin mutu pelayanan dilakukan melalui penilaiana kreditasi Puskesmas. Semua ini bertujuan untuk
memudahkan pasien yang memebutuh kan rawat inap sekaligus mengurai banyaknya pasien rawat inap di RSUD Syekh Yusuf.

Adnan Purichta di tahun 2016 mengajukan gugatan terhadap penyelenggaraan BPJS di Mahkamah Konstitusi mengambil langkah pemberhentian BPJS intergrasi yang berlaku di Gowa, “Beragam persoalan muncul sejak diberlakuknya BPJS Kesehatan yang sempat menjadi masalah terhadap kesehatan gratis yang sudah berlaku beberapa tahun di Gowa semakin memantapkan Pemkab Gowa untuk tetap memberlakukan kesehatan gratis baik di RSUD Syekh Yusuf maupun di 26 Puskesmasdan 119 Puskesman Pembantu,” tambahnya di hadapan Anggota DPRD Kab Gowa dan Pimpinan OPD Kab Gowa.

Kinerja pembangunan ekonomi menunjukkan hasil yang mengembirakan. “ Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) atas dasar harga berlaku 2016 meningkat dari 12 triliun menjadi 13,37 triliun. Begitupun pendapatan perkapita meningkat dari 16,92 juta rupiah menjadi 19 juta. Di mana sektor pertanian masih menjadi kontributor terbesar 31,66 % disusul perdagangan 11,20% dan kontruksi sebesar 10,24 %,” jelas mantan anggota DPRD
Provinsi Sulsel ini.

Kondisi ini dibarengi dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melebihi target dari 168,8 milliar rupiah terealisasi 187,6 milliar rupiah. Begitupun pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2016 memperoleh hasil mengembirakan. Target awal sebesar 11,2 milliar direalisasikan 13,1 milliar. Pencapaian ini membawa Pemkab Gowa menyandingkan prestasi pencapaian target diatas seratus persen antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Pajak Bumi danBangunan (PBB) selama delapan tahun berturut-turut.

Pembangunan Desa juga menjadi perhatian PemkabGowa, guna mendorong percepatan dan pemerataan pembagunan di desa dan kelurahan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga di desa. Alokasi anggaran yang dikucurkan untuk 121 desa di Gowa mengalami peningkatan, jika sebelumnya 78,2 milliar menjadi 157 milliar atau setiap desa rata-rata mengelolah dana sebesar 1,2 milliar.

Selain pencapaian di atas Bupati Adnan juga memaparkan kinerja pemerintahannya urusan infrastruktur, ketahanan pangandan, urusan pemerintahan umum. Semua target serta pencapaian yang diraih Pemkab Gowa guna mewujudkan visi terwujudunya pemerintahan yang
berkualitas, mandiri dan berdayasaing dengan tata kelola pemerintahan yang baik. (*)


BACA JUGA