Makassar, GoSulsel.com – Satuan Tim Gabungan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar bersama Tim Penegak Perundang-undangan Daerah (PPUD) mengelar razia di beberapa tempat di Kota Makassar, Jumat (24/3/2017) dini hari.

Diketahui, sebanyak 8 titik di Kecamatan yang berbeda di Kota Makassar, salah satunya adalah rumah kost-kost di Jalan Karunrung Raya, Lorong 12, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Saat razia tersebut, sedikitnya terdapat 10 pasangan, yang sementara asik bercumbu mesra di dalam kamar kostnya. Sementara, mereka bukan pasangan suami istri yang sah.

Seperti halnya, dua diantaranya, yakni masih di bawah umur. Keduanya masih berstatus pelajar kelas 1 di salah satu SMA Kota Makassar.

Selain itu, terdapat pula dua mahasiwa yang kedapatan lagi asik menkomsumsi Narkoba berjenis ganja. Kedua pelaku bernama Atmha Mubaraq RD, warga BTN Nusa Idaman dan Rahmat Dirga Adiyaksa warga Griya Prima Tonasa Kabupaten Maros. Sigap Polda Sulses di pimpin Brigadir Ronal langsung menjemput keduanya.

“Operasi yang digelar kemarin mengacu pada Perda yang mengharuskan setiap pemilik usaha kost, wisma dan penginapan memiliki izin, dan apabila ada atau dilanggar maka petugas tidak segan-segan meminta kepada Pemkot untuk memberi sanksi,” ucap Kabid Satpol PP, Edwar  Supriansyah ketika dikonfirmasi, Jumat (24/3/2017).

Tak sampai disitu, pihak Satpol PP Makassar juga berhasil menemukan tiga botol minuman berbagai merek, obat terlarang daftar tipe G jenis somadril di dalam kamar salah satu rumah kost di jalan Abdullah Dg Sirua. Namun sayangnya, dua penghuni kamar kost yang diketahui berinisial HA dan AH berhasil melarikan diri dari sergapan petugas Satpol PP Makassar.

“Iye, ada salah satu kamar kos yang kita temukan Narkoba jenis ganja serta obat somdril di rumah kost sekitar jalan Abdullah Dg Sirua,” terang Edwar.

Saat ini, beberapa pasangan yang berhasil kita amankan serta kedua yang diduga pemilik barang Narkoba tersebut telah diserahkan ke Polrestabes Makassar yang datang dilokasi untuk dilakukan pengembangan,” tutupnya. (*)

---