Sejumlah mahsiswa Unismuh Makassar memarkir motornya di bahu jalan depan kampus Unismuh.

Mahasiswa Unismuh Parkir Motor di Bahu Jalan, Sebabkan Macet

Senin, 17 April 2017 | 17:05 Wita - Editor: Irfan Wahab -

Makassar, GoSulsel.com – Banyaknya motor yang terparkir di bahu jalan depan kampus Unismuh Makassar di Jalan Sultan Alauddin menjadi salah satu penyebab macet di area tersebut.

Pemandangan itu menjadi hal biasa bagi mahasiswa Unismuh, seperti yang dituturkan Ramlah (19), bahwa bukanlah hal biasa yang dilihatnya dalam 1 tahun terakhir semenjak dirinya masuk di kampus tersebut.

pt-vale-indonesia

“Kemacetan yang sering terjadi memang disebabkan oleh para mahasiswa yang sering memarkir kendaraan bahkan dari kalangan pegawai pun sering kedapatan memarkir motor di bahu jalan tersebut,” ungkapnya saat berbincang dengan GoSulsel.com, Senin (17/4/2017).

Menurut Ramlah, banyaknya mahasiswa memarkir kendaraannya di bahu jalan depan kampus Unismuh lantaran lokasi parkir di dalam kampus membuat sebagian pengguna harus antrian panjang. Sementara kebanyakan mahasiswa tergesa tergesa untuk menyelesaikan berbagai urusannya.

“Pihak Unismuh telah memberikan fasilitas parkir gratis dalam kampus, namun karena terlalu ramai dan mengharuskan antri disetiap jam, akhirnya banyak mahasiswa yang memilih untuk memarkir di bahu jalan tersebut, pihak Unismuh pun telah mengeluarkan sangsi larangan memarkir di bahu jalan, namun sangsi yang diberikan tak memberikan efek jera bagi beberapa mahasiswa, tentu ini menimbulkan ketidaknyamanan mulai dari menimbulkan macet dan terlihat seperti pasar,” urainya.

Lebih jauh, Ramlah sangat menyayangkan hal tersebut, padahal parkir yang disediakan kampus tidak dipungut biaya, selain itu tingkat keamanannya lebih tinggi dibanding memarkir di bahu jalan, belum lagi macet yang terus terjadi menimbulkan kebisingan dan juga dampak tidak nyaman untuk para pengguna jalan, ini belum seberapa dibanding kemacetan yang terjadi pada saat penerimaan mahasiswa baru, yang bahkan sampai berhari-hari macetnya tak berhenti.

Untuk itu, Ramlah berharap agar kiranya para mahasiswa yang masih memarkir di bahu jalan dapat mengerti dan sadar kalau masih banyak pengguna jalan yang membutuhkan kenyamanan berkendara, belum lagi macet yang terjadi di jam-jam penting menimbulkan kerugian bagi sebagian pengendara.

“Kalau bagusnya pihak kampus memberikan sangsi yang lebih berat seperti menyiapkan security untuk menjaga di area bahu jalan, kalau masih tidak mempan bannya dikempesi satu-satu atau lansung diderek saja,” sarannya. (*)

Reporter: Andi Gumuntiri/GoSulsel.com


BACA JUGA