Makassar, Gosulsel.com – Penyitaan lahan tiga sekolah dasar di kota Makassar yakni SD Inspres Pajjaiyang, SD Negeri Sudiang dan SD Inpres Sudiang membuat siswa dan guru di ketiga sekolah tersebut tidak dapat melakukan proses belajar mengajar pada hari Kamis (04/05/17).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar mengatakan dengan tegas bahwa hal yang dilakukan oleh penyita tersebut telah melanggar hukum.

“Silahkan proses pengadilan. Jangan dengan menutup akses anak belajar, itu tidak boleh. Itu sudah pelanggaran yang dia lakukan,” tegasnya.

Dikatakannya pula bahwa semua siswa harus bisa masuk ke dalam sekolah untuk kembali melaksanakan proses belajar mengajar. Tidak boleh ada pihak yang menyegel sekolah tersebut tanpa adanya bukti dari pengadilan.

“Besok harus belajar. Saya akan lapor ke polrestabes untuk diturunkan supaya pasukan bisa memback up itu, kalo perlu saya juga kerahkan satpol pp,” ungkapnya.

UPTD terkait juga diinstruksikan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Hal ini tidak boleh sampai merugikan siswa.

“Jangan sampai anak tidak belajar. Saya sudah instruksi kepala UPTD untuk menindaklanjuti. Saya harap kepada UPTD sudah melapor ke polisi untuk membuka akses itu, tidak boleh di blokir,” tukasnya.(*)

---