Risman Pasigai: Saya Curiga Survei Populi Center Pesanan NA

Senin, 15 Mei 2017 | 14:34 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Rudi - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai angkat bicara terkait hasil survei Populi Center yang menempatkan Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, posisi teratas dibandingkan figur lain yang disebut-sebut akan bertarung di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

“Wajar saja dipertanyakan dan tidak salah,” kata Risman saat dikonfirmasi, Senin (15/5/2017).

Risman mencurigai hasil survei Populi Center merupakan lembaga yang diduga disewa oleh NA. Jadi, wajar saja jika elektabilitas NA memuncaki survei tersebut ketimbang sejumlah figur lain.

Hasil survei Populi Center yang menempatkan Nurdin Abdullah (NA) di posisi teratas, terus dipertanyakan. Setelah tim Bro Rivai mempertanyakan kredibilitas lembaga tersebut, kini giliran tim Nurdin Halid (NH) yang angkat bicara.

“Jadi tidak perlu heran kalau NA berada diurutan pertama karena survei itu dipesan secara pribadi oleh NA,” katanya.

Dia tak menampik bahwa hasil survei tersebut dilakukan sebagai bentuk pencitraan demi meraih dukungan masyarakat di Pilgub mendatang.

“Pilgub Sulsel sangat dinamis, jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” terang membandingkan dengan hasil survei Populi Center dengan survei internal Golkar.

Risman menjelaskan, hasil survei yang dimiliki Nurdin Halid selama ini terbilang cukup bagus dan meningkat seiring dengan kondisi perpolitikan jelang Pilgub.

“Pastinya, tren elektabilitas NH semakin meningkat, serta ekspektasi masyarakat semakin baik dengan kerja-kerja politik dan program NH. Belum lagi efek dari pasangan NH-Aziz,” pungkas Risman.

Diketahui, Populi merilis surveinya yang menempatkan NA dan Ichsan Yasin Limpo (IYL) di posisi teratas. Di samping itu, memasukkan beberapa nama yang justru tidak pernah terwacanakan akan maju. Seperti Abraham Samad, Ilham Arief Sirajuddin, Erwin Aksa, serta Irman Yasin Limpo.

Anehnya dalam survei yang pengambilan datanya dilakukan awal Mei 2017, nama kandidat lain yang selama ini tergolong gencar melakukan sosialisasi, justru tidak dimasukkan. Diantaranya Bro Rivai, Ni’matullah, Burhanuddin Andi, maupun Aliyah Mustika Ilham. (*)


BACA JUGA