#

Pengajian LDII Dorong Kesalehan Pribadi dan Sosial

Senin, 12 Juni 2017 | 04:46 Wita - Editor: adyn -

Makassar, Gosulsel.com – Pancasila laiknya tidak hanya menjadi hafalan semata. Pancasila sebagai ideologi bangsa haruslah tercermin dalam tata cara berpikir dan berperilaku rakyat Indonesia, tak terkecuali bagi umat Islam. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mendorong enam tabiat luhur sebagai perwujudkan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul saat menjadi pembicara disela-sela pengajian rutin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Makassar di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/06/2017).

pt-vale-indonesia

Pancasila adalah cerminan nilai islam. Sebab ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial adalah cerminan nilai keislaman. “Apabila kita melihat Islam melalui perspektif rahmatan lil alamin, maka dengan sendirinya Islam memperkaya nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila,” ujar anggota Dewan Pertimbangan MUI Sulawesi Selatan ini.

Hidayat mengemukakan, untuk mengejawantahkan perilaku yang Pancasilais, LDII mengamalkan enam tabiat luhur. Bila enam tabiat luhur dapat membudaya, maka Pancasila akan terwujud dengan sendirinya. “Adapun enam tabiat luhur ini terdiri dari konsep kesalehan sosial dan kesalehan pribadi,” tutur Pengurus ICMI Sulawesi Selatan ini.

Dalam dimensi kesalehan sosial, LDII mendorong kerukukan, kekompakan, dan kerjasama yang baik antar elemen bangsa. Melalui kesalehan sosial, kebhinnekaan menjadi sumber kekuatan. “Ada lebih dari 1.300 suku bangsa dan lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. Agar kemejemukan ini bisa menjadi rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, maka kita harus mendorong kesalehan sosial,” kata Hidayat.

Halaman:

BACA JUGA