#

IYL Beberkan Kesamaan Dirinya dengan Cakka

Sabtu, 29 Juli 2017 | 16:29 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com — Bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Ichsan Yasin Limpo (IYL) menetapkan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar untuk mendampinginya pada Pilgub Sulsel Tahun 2018 mendtang. Penetapan ini dilakukan pada kegiatan peluncuran aplikasi Program Sejuta Punggawa (PSP) di CCC, Jln Metro Tanjung Bunga, Makassar, pada Sabtu (29/7/2017).

IYL menceritakan, sebelum mengambil keputusan, dirinya melibatkan beberapa tokoh melalui survei. Pada survei yang dilakukan ada 5 nama yang tertinggi, yakni Rusdi Masse, Andi Mudzakkar, Andi Mackulau Datu Maradang, Matius Salempang dan Yagkin Padjalangi.

Dan akhirnya tim Punggawa mengerucut ke dua nama. Yaitu Rusdi Masse (RMS) dan Andi Mudzakkar. Untuk selanjutnya dilakukan survei kuantitatif, jika terjadi irisan yang kuat dengan saudara Cakka, yaitu Andi Aziz Qahar yang juga bertarung di Pilgub.

“Bahwa proses mengambil keputusan untuk mengabil calon wakil Geburnur yang berpasangan dengan saya, ini juga hal pertama kalinya di Indonesia,” kata IYL, di hadapan ribuan tim nya.

“Ternyata apa yang dikhawatirkan, jika berpasangan dengan Andi Mudzakkar ternyata itu tidak merawankan saya. Maka dengan itulah, dengan atas nama Tuhan Yang Maha Esa, saya putuskan. Bahwa yang akan mendampingi saya ke depan Andi Mudzakkar,” ucapnya.

Dia mengatakan, hal ini adalah bentuk jati diri Bugis – Makassar dalam mengambil keputusan. “Bagaimana cara mengambil keputusan dengan tetap saling menghargai,” kata IYL.

Dia melanjutkan alasan memilih Andi Mudzakkar, karena memiliki rekam jejak yang sama. Sebagai kepala daerah yang sama – sama dua periode. IYL di Gowa dan Andi Mudzakkar di Luwu.

“Kita sama  sama dua periode dan kita tidak pernah tersentuh korupsi sampai hari ini,” tuturnya.

“Prinsip saya dengan Andi Mudzakkar sama. Kalau pemerintahan harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Maka mengambil kebijakan untuk mensejahterakan rakyat. Sama dengan melalui Perda pendidikan. Mengambil alih biaya orang tua siswa kepada pemerintah. Dan itu hanya ada dua di Sulawesi Selatan. Hanya Gowa dan Luwu,” ucapnya.(*)


BACA JUGA