HAM Sulsel Soroti Pembangunan Smalter Bantaeng

Rabu, 02 Agustus 2017 | 12:43 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Aliansi Peduli Pembangunan Daerah (Ampera) Sulawesi Selatan menggelar dialog Publik dengan tema “Menyoal Pembangunan di Kabupaten Bantaeng” di Warkop Bundu, Jln Talasalapang, Makassar, pada Rabu (2/8/2017).

Hadir sebagai naraseumber Ketua Umum Himpunan Aktivis Mahasiswa (HAM), Dedi Jalarambang. Ia dipanel dengan akademisi UIT Makassar, Irwan Patawari (Direktur Indowacana) dan aktivis Walhi, Muhammad Al Amin.

pt-vale-indonesia

Dalam pemaparannya, Dedi Jalarambang mengatakan ketika bicara soal Kabupaten Bantaeng, pandangan semua orang menilai bahwa Bantaeng adalah kiblat dari seluruh Kabupaten Sulawesi Selatan. Padahal, menurut Dedi, faktanya sangat memprihatinkan.

“Tapi berdasarkan fakta, apa yang ada di Kabupaten Bantaeng sangat miris yang ada di dalamnya. Bantaeng itu indah hanya tampak dengan fisiknya saja, namun sumber dayanya sangat miri,” tegas Dedi.

Dia mencontohkan rencana pembangunan Smalter yang bisa saja menghilangkan satu kecamatan. Dia menegaskan pembangunan Smalter perlu untuk dikoreksi, lantaran hanya dapat merugikan daerah. Terlebih lagi, hingga saat ini hanya sekedar menjadi wacana saja.

“Lebih dari 6 triliun investasi yang diusulkan. Melihat pembangunan smalter di Kabupaten Bantaeng, masih banyak perlu dikoreksi terlebih dahulu. Lahan yang harus disediakan untuk pengembangan smalter itu 5 ribu hektar, yakni satu kecamatan pasti akan hilang,” tuturnya.

Tidak hanya itu. Menurutnya pembangunan smalter harus jauh dari pemukiman penduduk, sehingga pembangunan yang ada di Bantaeng masih sangat diragukan. Jika Smalter terus di paksakan maka warga sekitar area pembanguna tersebut terancam untuk digusur.(*)


BACA JUGA