Yasin AR Politisi PPP Makassar
#

Politisi PPP ini Optimis Running di Pilwalkot Makassar

Selasa, 08 Agustus 2017 | 19:19 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Politisi PPP, Muh Yasin AR memastikan bakal running di Pilwalkot Makassar 2018 mendatang. Hal ini dipertegas oleh Yasin saat memberikan keterangan pers di salah satu warkop di bilangan Jln Pendidikan, Makassar, pada Selasa (8/8/2017).

“Saya mau meyakinkan kembali bahwa pencalonan saya ini tidak main – main, saya betul – betul berjuang sekuat tenaga agar bisa mewujudkan menajdi pelayan kota dunia,” kata Yasin.

pt-vale-indonesia

Dia mengaku tidak ingin terpengaruh dengan persoalan dinamikan politik yang berkembang. Menurutnya soal simulasi pasangan calon adalah urusan belakang.

“Di banak kami, di benak tim itu, tidak ada pilihyan lain, kecuali menjadi Wali Kota. Persoalan nanti dikemudian hari itu biar waktu yang menjawabnya, biar waktu yang akan menjawab,” tuturnya.

Sebagai bukti kesiapan bertarung, dia telah mendaftar di PPP dan Demokrat. Meski demikian PPP yang hanya mengontrol lima kursi di DPRD Makassar tidak mencukupi ambang batas kursi untuk mengusung satu pasangan calon. Olehnya dia mendaftar di Demokrat.

“Di PPP itu cuma saya sendiri yang dicalonkan, tidak ada yang lain. Itu sudah menjadi keputusan partai untuk diusung menjadi Wali Kota. Koalisi Demokrat dengan PPP itu kan sudah cukup. Ingat Pilkada dan Pilwali ini kan berpasangan. jadi biar bergerak turus, siapa yang menemukan siapa, apa yang menemukan siapa, biar waktu yang menjawabnya,” ucapnya.

Meski begitu dia mengaku akan taat dan patuh terhadap keputusan partainya. Dia membeberkan bahwa niatnya untuk bertarung berdasarkan dorogan partai. Olehnya jika PPP memberikan rekomendasi ke kandidat lain, maka dia mengaku akan mundur dari bursa bakal calon Wali Kota.

“Apapun keputusan partai, saya akan taat dan patuh. Jika partai mengingnkan 02 maka saya 02, saya serahkan semuanya ke partai, saya tidak mau metuskan sesuatu tanpa keterlibatan partai,” tuturnya.

Lebih jaud dia mengaku akan tetap berpikir rasional. Jika hasil survei tidak memungkinkan, maka pihaknya akan legowo untuk mundur. Ditegaskan Yasin, dirinya hanya membutuhkan hasul survei popularitas 35 persen dan elektabilitas 10 persen untuk bertarung.

“Jika survei ini muncukupi, saya pastikan akan maju. Cukup itu jadi modal,” tuturnya.(*)


BACA JUGA