Kelompok Tani Liliriaja Protes Timbangan Pedagang Gabah
Soppeng, Gosulsel.com – Ketua Kelompok Tani Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Kamaluddin menuding sikap para pedagang gabah merugikan petani. Hal ini ia ungkapkan saat bertandang di Kantor PWI Soppeng, Selasa (15/08/2017).
Ia pun menjelaskan bahwa timbangan 150 kilogram model duduk yang saat ini digunakan pedagang gabah acap kali merugikan petani, pasalnya saat melakukan pembelian gabah kepada petani timbangan yang di gunakan mengarah ke angka 150 yang seharusnya mengarah ke O.
“Rata-rata timbangan pedagang langsung menunjuk ke angka 150 bukan dari nol,” ungkapnya.
Diketahui pula saat ini harga gabah yang di keluarkan oleh Dolog Kabupaten Soppeng seharga Rp3800 perkilogram sedangkan pedagang dari luar daerah membeli gabah hingga Rp4200 perkilogram. Namun jika dibandingkan, meski harga pedagang luar lebih tinggi ketimbang harga dolog tetapi kenyataannya merugikan petani.
“Nilainya tinggi dari harga Dolog tapi kenyataannya merugikan petani karena angka timbangannya dimulai di angka 150 dan itu sebelum ada kesepakatan potongan dari petani dia sudah potong paling sedikit 5 kilogram perkarung,” kata Kamaluddin.
“Kasihan petani dimainkan oleh pedagang,” ujar Kamaluddin.
Kamaluddin sangat mengharapkan kepada penegak hukum terutama pendamping petani untuk menyaksikan langsung timbangan yang digunakan para pedagang agar meminimalisir kerugian petani.(*)