Makassar, GoSulsel.com – Pengukuhan 10.000 RT, RW, LPM, dan penasehat Walikota yang dilaksanakan hari ini di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (27/08/2017), merupakan pengukuhan akbar pertama di Indonesia.

Namun, acara akbar ini menyisahkan bongkahan sampah yang di buang seenaknya.

Meski pemerintah Kota Makassar sering menggaungkan masalah kebersihan dan menyadarkan masyarakatnya untuk membuan sampah pada tempatnya melalui program Lihat Sampah Ambil (LiSA), akan tetapi masih saja ada tangan-tangan yang tak taat pada aturan.

Pasukan berbaju orange terlihat membersihkan sisa-sisa dari keramaian tersebut. Salah seorang penyapu saat ditanyai GoSulsel.com mengatakan bahwa masih banyak yang belum sadar tentang kebersihan ligkungan.

“Kesadarannya orang di Makassar masih begitu-begitu. Dari dulu saja kalau ada acara seperti ini, makan terus langsung buang sampahnya dimana-mana,” imbuh Sulaiman, petugas kebersihan Kecamatan Ujung Pandang.

Petugas ini memang selalu stand by di Lapangan Karebosi saat suatu kegiatan dihelat di lapangan ikon kota ini. Kepala Seksi Kebersihan KecamatanUjung Pandang telah menghimbau mereka sebelumnya untuk diarahkan menuju tempat acara ini.

“Jam 4 kita sudah keluar bekerja karena kita juga menyapu dulu dijalan sebelum ke Karebosi. Diarahkan dari Kasi kebersihan Ujung Pandang. Setiap ada acara seperti itu,” tuturnya.

Warga Kelurahan Pisang Utara ini berharap dengan adanya pengukuhan tersebut kedepannya Kota Makassar akan menjadi lebih baik. Dan pemegang kekuasaan yang baru ini bisa menjaga amanah yang diberikan.

“Mudah-mudahan lebih baik lagi pemerintahannya,” tuturnya.

Namun, ia jg menyampaikan harapan terbesarnya agar pemerintah Kota Makassar lebih memperhatikan nasib para petugas kebersihan. Janji untuk kenaikan gaji dikatakannya belum juga terwujud.

“Dari pemerintah kota juga kita diperhatikan. Gaji tidak pernah naik-naik, begitu terus. Sudah tiga kali berturut turut piala adipura, kita dijanji,” harapnya. (*)

---