Atasi Macet di Jl Poros Malino, BBPJN Siapkan Petugas Khusus

Minggu, 24 September 2017 | 21:54 Wita - Editor: Baharuddin -

Gowa,GoSulsel.com – Pekerjaan proyek pelebaran jalan jadi penyebab kemacetan panjang di Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa. Untuk mengurai kemacetan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XII Sulawesi menyiapkan petugas khusus.

“Segera kita sikapi. Mulai besok kita siapkan petugas khusus mengatur arus kendaraan disana,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Jalan Metropolitan VI Makassar, Muh Hamid Amin via whatshapp, Minggu, 24 September.

pt-vale-indonesia

Amin mengatakan sejak awal pekerjaan pelebaran hingga pengecoran jalan sudah ada pengatur kendaraan yang ditempatkan. Hanya saja tidak maksimal karena tingkat kepadatan arus kendaraan di poros Malino yang cukup tinggi. 

“Makanya kita akan tambah petugas pengatur kendaraan yang telah ada,” katanya.

Disamping penambahan petugas khusus, pihaknya dibantu pemerintah kecamatan telah membuat jalur alternatif di sisi jalan poros Malino.

Namun karena hujan, jalan alternatif tersebut berlumpur sehingga menyulitkan kendaraan melintas. Agar tetap bisa dilintasi kendaraan, pihaknya sekaligus akan membenahi  jalur alternatif itu.

“Jalur alternatif itu akan kita benahi supaya bisa dilintasi kendaraan,” katanya.

Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Malik juga menegaskan hal senada. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor untuk menyiapkan petugas khusus pengatur kendaraan di lokasi. “Sudah koordinasi dengam kontraktornya. Besok (hari ini,red) petugas khusus itu sudah bertugas,” kata dia.

Sebelumnya para pengendara terus mengeluhkan masalah kemacetan di lokasi pekerjaan pelebaran dan pengecoran jalan poros Malino. Jika terjadi macet, antrean kendaraan mencapai 2-3 kilometer. Kendaraan baik dari arah Sungguminasa-Malino maupun sebaliknya tidak bisa bergerak selama 3-4 jam.

“Kami sangat berharap perhatian pihak terkait pekerjaan agar menyiapkan petugas pengatur kendaraan. Kalau begini terus sampai kapan macet ini berakhir,” keluh warga Desa Lonjoboko, Ismail Buang, Sabtu malam, 24 September.  (*)

Reporter: Rusli Haisarni/ GoSulsel.com 


BACA JUGA