#

Elektabilitas IYL Tertinggi, Pengamat : Itu Sangat Menguntungkan

Senin, 25 September 2017 | 18:49 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Adi Suryadi Culla memberi analisisnya terkait hasil survei Poltracking yang menempatkan Ichsan Yasin Limpo (IYL) di posisi pertama untuk tingkat keterpilihan.

Menurut Adi, hasil survey Poltracking yang dirilis sehari sebelumnya, bisa menjadi modal tersendiri bagi IYL yang maju berpasangan dengan Andi Mudzakkar (Cakka) dalam menatap Pilgub Sulsel Juni 2018 mendatang. Sebab meski belum massif sosialisasi, namun IYL sudah mengungguli Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah.

pt-vale-indonesia

“Saya kira poin utamanya adalah, ini sangat menguntungkan bagi Pak Ichsan di tengah ketatnya persaingan bakal calon gubernur lainnya untuk merebut dukungan dan simpati masyarakat,” ujar Adi, kepada wartawan, Senin (25/9/2017).

Kedua, kata Adi, dengan tingginya elektabilitas IYL tidak membuat tim, simpatisan dan relawannya untuk berpuas diri. Tetapi terus bekerja maksimal untuk meraih dukungan masyarakat Sulsel. Apalagi pencoblosan masih tersisa sekitar sembilan bulan.

“Pertarungan sesungguhnya pada pencoblosan di hari H nanti. Jadi survei ini harus menjadi semangat bagi seluruh tim pemenangan IYL-Cakka untuk memenangkan di Pilgub nanti,” tutur Adi.

Hasil survei Poltracking, lanjut Adi menggambarkan bahwa sosok IYL di masyarakat Sulsel sangat disukai. “Kita semua tahu bahwa Poltracking cukup kredibel dalam melakukan survei, sehingga hasilnya tentu tidak meragukan,” terangnya.

Untuk diketahui, dari hasil survei, diperoleh data bahwa IYL memiliki elektabilitas atau keterpilihan tertinggi dengan angka 21,87 persen, disusul NH 21,27 persen, NA 20,46 persen dan AAN 9,97 persen. Dalam survei yang dilakuka pada tanggal 10–17 Agustus 2017 itu menggunakan metode sratified multistage random sampling, sebanyak 800 responden yang tersebar di beberapa desa se-Sulsel dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen.(*)

 


BACA JUGA