Akhirnya Pihak Bulog Ganti Jatah Rastra Pattapang di Gowa

Selasa, 03 Oktober 2017 | 14:42 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa, GoSulsel.com — Pemerintah Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong telah menerima jatah beras prasejahtera (Rastra) pengganti, pasca beras Bulog yang diterima beberapa waktu lalu dikembalikan kepada pihak Bulog, Kamis (28/9/2017).

Sebanyak 381 Distribusi Rastra penggantian berisi 15 Kg per karung itu didatangkan Bulog di kantor Lurah Pattapang pukul 12.00 Wita.

pt-vale-indonesia

Jatah Rastra itu pun kembali diperiksa dan ditimbang ulang oleh staf kelurahan dan disaksikan Lurah Pattapang Rahmatiah, Kepala Lingkungan Buluballea Syamsu Marlin serta Babinsa Pattapang Sertu Muntu Achmad, pada Minggu (1/10/2017) lalu.

Menanggapi hal tersebut Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz Malaganni membenarkan penggantian jatah Rastra untuk Pattapang.

“Alhamdulillah jatah Rastra warga Pattapang sudah diganti dan Rastra itu sudah pas ukuran beratnya 15 Kg per karung dan siap dibagikan kepada warga penerima manfaat setempat,” jelasnya.

Lebih lanjut Andry mengatakan, pihaknya berharap masalah pendistribusian seperti ini tidak Dia pun berharap kedepan masalah seperti itu tidak terulang lagi, mengingat masalah ini bukan hanya terjadi di Kelurahan Pattapang, melainkan seluruh desa dan kelurahan yang ada di Tinggimoncong.

“Kami himbau agar lurah maupun Kades jangan menerima distribusi Rastra pada malam hari harus diterima siang hari untuk memudahkan pengecekan dan pemeriksaan hasil kiriman,” pungkasnya.

Diketahui bahwa Jatah Rastra yang tiba malam itu merupakan jatah untuk bulan April, Mei dan Juni 2017.

Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Setkab Gowa, Firdaus selaku penanggungjawab Rastra tingkat Kabupaten Gowa membenarkan adanya pengembalian Rastra oleh pemerintah Kelurahan Pattapang dan penggantian beras jatah pun telah dilakukan pihak Bulog Sungguminasa.

Menurut Firdaus kemungkinan besar letak masalahnya pada proses pengangkutan. “Makanya kita himbau kepada seluruh penerima agar mericek dulu jumlah jatah yang diterima agar bisa diketahui isinya sudah sesuai atau berkurang sehingga pihak Bulog dan Pemkab Gowa bisa mengambil tindakan penertiban,” tutupnya. (*)

Reporter: Afrilian Cahaya Putri


BACA JUGA