Makassar, Gosulsel.com – Dinas Perhubungan Sulsel menganggap lambannya pengerjaan proyek kereta api yang menghubungkan Makassar-Parepare, lantaran Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Perkeretaapian Kemenhub RI tidak menjalin komunikasi dengan pemda Sulsel.

Hal tersebut membuat Dishub Sulsel tidak tahu menahu tentang progres proyek yang sudah tiga kali grounbreaking oleh sejumlah pejabat termasuk Presiden RI Joko Widodo.

“Kami tidak tahu bagaimana kondisi disana, mereka (pusat) bekerja sendiri, dia juga tidak libatkan dan laporkan ke kami,” ujar Kasi Kereta Api Dishub Sulsel, Akhsan kepada Gosulsel.com, Rabu (25/10).

Lebih lanjut Akhsan menjelaskan, proyek tersebut awalnya ditangani oleh Pemprov Sulsel melalui Dishub Sulsel, namun otoritas yang diberikab hanya sebatas pembebasan lahan di Kabupaten Barru pada tahun 2016.

“Di tahun 2017 ini semuanya di ambil alih pemerintah pusat,” lanjutnya.

Terkait dengan itu, pihak Dishub Sulsel berharap pelaksanaan proyek tersebut bisa berjalan lancar.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo sempat menyindir pihak Kementrian Perhubungan mengenai proyek kereta api di Istana Negara di Jakarta.

Jokowi mempertanyakan proyek kereta apiyang telah berulang kali di resmikan namun tak kunjung di operasikan.(*)

---