8 Film Karya Mahasiswa Komunikasi Unifa Segera Tayang

Sabtu, 28 Oktober 2017 | 15:22 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Film pendek karya Mahasiswa Komunikasi Universitas Fajar (Unifa) Makassar segera tayang. Pemutaran dilakukan di kampus Unifa, Selasa (31/10/2017).

“Pemutaran film pendek karya Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi konsentrasi Broadcasting. Ini merupakan tugas ujian akhir semester dari mata kuliah sinematografi. Kelas ini memberikan pejaran dan mendapat kesempatan berkreasi di bidang ilmu film, ” kata salah satu dosen pengampuh mata kuliah, Nur Azikin S.Ksi.

Azikin mengatakan, adanya tugas ini untukmelatih tata cara menggarap film yang benar mulai dari mengkemas ide secara menarik yang ada disetiap tim hinggadesain produksi film.

”Film adalah bagian media komunikasi yangmampumempersuasi penontonya. Karena esensi tersebut bagaimanafilm itu sebagai cara mengungkapkan film secara efektifitas komunikasi. Saya berharap ilmu yang diberikan menjadi bekal untuk bekerja di indutri perfilman nasional. Tugas ini saya selalu mendorong semangat mereka untuk menghasilkan karya yang terbaik dan memberikan arahan ketika terjadi sesuatu yang dapat menghambat produksi,” tutur Iking Shiashia sapaan alumni komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) angkatan 1998 itu.

Lebih jauh, Iking mengatakan, mulai dari pembentukan tim untuk memproduksi  satu karya film dengan durasi Lima sampai Delapan menit dan bebas memilih genre film. Langkah awal sebelum produksi yang dilakukan adalah setiap tim menentukan dua ide yang dibentuk dalam proposal.

Presentasi proposal sebagai penilaian yang masuk untuk nilai Mid semester sekaligus penentuan salah satu ide Film yang akan digarap. Setiap tim juga memilih lokasi Produksi. Kata dia, beberapa tim memilih produksi di  Makassar dan ada juga yang diluar kota Makassar.

Menurut ST. Husnul Sakiyah, Produser Film judul” Wae”,dari dua ide yang ada, yang terpilih adalah cerita mitos yang dipercayai oleh warga Desa Sungai Mangguliling, air yang dapat menyembuhkan penyakit.

”Saya dan teman-teman kelompok kami, memilih lokasi produksi di Sungai Manggu Liling, Kecamatan Segeri, Pangkep. Ada suka duka yang kami rasakan saat produksi, terutama saat shooting di tengah aliran sungai yang harus berhati-hati menjaga alat –alat, dan duka yang paling mendalam saya rasakan yaitu ketika hari kedua shooting seharusnya ditempat yang sama tapi terkendala oleh perbaikan di lokasi tersebut, sehingga kami harus mencari tempat yang mirip dengan lokasi shootingpertama. Lebih lanjut, “yang jelas, mata kuliah ini menyenangkan, apalagi, ini proses awal menjadi produser film pendek,” ujarnya.

Iking juga mengatakan, proses pembuatan film disetiap tim digarap dengan sebaik mungkin, adanya resiko bagi setiap tim yang mendapatkan hasil Shooting (pengambilan gambar) yang tidak bagus maka harus siap untuk retake (pengambilan gambar ulang) demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Ini menjadi acuan merekaberhati-hati dalam pengambilan gambar.

Hasilnya, hasil produksi menghasilkan delapan film pendek, yang segera tayang di Kampus, Selasa 31 Oktober 2017, dengan tema story on screen. Dari ide masing-masing delapan kelompok film pendek yang begitu beragam cerita menarik diantaranya, Morenight Production mempersembahkan ‘PR’ sutradara film Islami Siputra Production mempersembahkan ‘Wae’Sutradara Muh AksaRamadhan.

Pixel-Cinema Production  mempersembahkan“Teras” Sutradara Muh. Arci Pujan Assagaf, Monday Production mempersembahkan “Gadi(s) Lidi”Sutradara Rifda Aisyah, Rasa Production mempersembahkan “Sebuta Serasa, Sutradara Haliya. Kamase Production mempersembahkan ‘“Obet”Sutarada Gunawan Sucipto, Kokekoke Produktion mempersembahkan ‘Mainan Untuk Imma’ Sutradara Muslimin Balabala Production mempersembahkan film berjudul “Hilang” Sutradara NurWahyuningsi.(*)


BACA JUGA