Ekspor Kakao & Rumput Laut Anjlok, Ekspor di Sulsel Turun

Rabu, 08 November 2017 | 17:32 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Ekspor perdagangan di Sulawesi Selatan sedang mengalami penurunan. Hal itu disebabkan anjloknya ekspor kakao dan rumput laut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso, menjelaskan bahwa penurunan ekspor tersebut ditengarai karena adanya gangguan produksi yangcdipengaruhi oleh faktor hama, peremajaan yang masih berlanjut, dan cuaca yang kurang mendukung.

pt-vale-indonesia

“Produksi kakao yang anjlok tercermin dari ekspor kakao yang turun, sedangkan produksi rumput laut yang turun karena faktor cuaca,” ujarnya.

Namun, produksi padi Sulsel mengalami penambahan menjadi 2,1 juta ton di triwulan III dari sebelumnya yang hanya 1,4 juta ton pada triwulan II. Tak hanya padi, palawija juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% (yoy).

“Kinerja pertanian Sulsel turun di triwulan III menjadi 2,09%. Di triwulan I sebesar 8% dan triwulan II sebesar 4,39%,” jelasnya.

Sementara itu, pertumbuhan produksi nikel melambat. Produksi nikel mengalami kenaikan tipis dari 88,6 juta ton dari 87,9 juta ton.

Kenaikan harga batubara yang naik lebih tinggi dari harga nikel membuat nilai tambah tambang nikel tertekan. Pertumbuhan kinerja pertambangan pada triwulan III sebesar 1,63%, menurun dibanding triwulan II yang sebesar 8,45%.(*)