Atasi Kekeruhan, PDAM Gowa Siapkan Satu Ton Alat Penjernih Air

Jumat, 22 Desember 2017 | 00:49 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Rusli - GoCakrawala

Gowa,GoSulsel.com – Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, berpengaruh terhadap kondisi air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang, Gowa. Tingkat kekeruhan air baku di Sungai Jeneberang, meningkat akibat tingginya intensitas hujan.

Agar kualitas air bersih yang diproduksi tetap terjaga, PDAM Gowa telah menyiapkan satu juta ton lebih alat penjernih.

pt-vale-indonesia

Humas PDAM Gowa, Nurdiansyah Baso mengatakan, bahan kimia yang digunakan sebagai alat penjernih air itu berupa PAC, tawas dan kaporit. “Alat penjernih ini kita siapkan khusus untuk mengatasi tingkat kekeruhan. Tujuannya agar air bersih ke pelanggan tetap layak konsumsi,” kata Hasanuddin disela-sela meninjau kondisi air PDAM, Kamis, 21 Desember, malam tadi.

Ia mengakui,  saat ini kekeruhan air meningkat dari biasanya. Hasil pantauan yang dilakukan di beberapa IPA dan IKK tingkat kekeruhan air naik berkisar 75 mm-250 mm Nephelometric Turbidity Units (NTU).  Walau masih dianggap normal, namun PDAM tetap menyiapkan 30-50 liter alat penjernih setiap hari. 

“30-50 liter itu sudah mampu menjernihkan air dengan kekeruhan sampai 250 mm NTu,” terang dia.

Lebih jauh Ia mengatakan, penggunaan alat penjernih air di musim hujan meningkat mengingat tingkat kekeruhan air baku yang sangat tinggi. Jika untuk saat ini alat penjernih yang digunakan baru 30-50 liter perhari, tidak tertutup kemungkinan bisa diatasnya lagi. Apalagi curah hujan diprediksi masih tinggi. 

“Jika sudah diatas ambang normal antara 100 mm-1000 mm maka volume alat penjernih yang digunakan otomatis lebih banyak,” kata dia.

Selain menyiapkan bahan kimia penjernih air, selama musim hujan PDAM juga menyiapkan personil khusus untuk mengawasi kondisi air selama 24 jam. Bahkan, malam tadi Direktur PDAM Hasanuddin Kamal turun langsung meninjau kondisi air baku PDAM. 

Sejumlah IPA dan IKK yang ditinjau Ketua Perpamsi Sulsel itu antara lain IPA Pandang-Pandang dan IPA Tompobalang, Kecamatan Sombaopu. Setelah itu Hasanuddin melanjutkan peninjauan ke IKK Borongloe, Kecamatan Bontomarannu dan IKK Pattallassang. 

“Peninjauan ini untuk mengecek kondisi air di setiap IPA dan IKK,” tandas Hasanuddin. (*)

 


BACA JUGA