Musik Gambus dan Persoalan Yang Dihadapi

Sabtu, 06 Januari 2018 | 14:39 Wita - Editor: Irwan AR -

Musik Gambus dan Perkembangannya

kondisi musik gambus saat ini mengalami perkembangan yang cukup jauh diamana musik tersebut sudah tergolong mendapat pengaruh besar pada musik-musik populer salah satunya adalah dangdut. perngaruh yang dimaksudkan yaitu musik gambus telah banyak menggunakan lagu-lagu dangdut dan jarang lagi membawakan lagu-lagu asli dari gambus itu sendiri pada setiap pertunjukannya. selain itu, instrumen dalam musik gambus juga mengalami perubahan yakni dari rebana ke gendang dua (ketipung).

jika penulis merangkum dari beberapa pernyataan pelaku musik gambus, faktor utama yang mendorong perubahan pada musik gambus adalah selera masyarakat, kebanyakan pemain gambus menggunakan lagu-lagu dangdut karena mengikuti selera masyarakat. mayoritas pelaku musik gambus yang mempunyai pedapat yang sama mengatakan jika lagu-lagu gambus yang dibawakan kurang menghibur dan masih banyak lagu-lagu yang tidak dimengerti oleh masyarakat. berbeda dengan lagu-lagu dangdut yang merupakan musik yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. upaya para pemain gambus dalam menggunakan lagu-lagu dangdut yaitu mengikuti selera pasar yakni lagu-lagu dangdut. hal ini dipertegas oleh Herbert Read dalam buku yang diterjemahkan oleh Soedarso yang berjudul Seni: Arti dan Problematikanya. yang mengatakan bahwa  seni merupakan usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. selain itu juga Edi Sedyawati dalam bukunya Keindonesiaan dalam Budaya, mengatakan manusia pun memiliki dorongan untuk bereksplorasi, mencari kemungkinan-kemungkinan lain daripada yang sehari-hari yang sudah ada dihadapannya. hal demikian di atas yang memberikan gambaran kecil mengenai kemungkinan-kemunkinan terjadinya perubahan musik gambus.

Musik gambus juga salah satu kesenian yang berupaya mengikuti perkembangan zaman sehingga perubahan sangat memungkinkan terjadi. Alvin Boskoff mengatakan

ada dua teori perubahan yaitu teori perubahan eksternal dan internal. Teori eksternal memandang bahwa inti terjadinya perubahan budaya disebabkan oleh adanya kontak antar budaya yang berbeda, sedangkan perubahan internal disebabkan oleh adanya dorongan perubahan dari masyarakat itu sendiri.

Halaman: