Makassar,GoSulsel.com – Penyaluran pembiayaan atau kredit di Sulsel, ternyata mencapai angka fantastis. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga November 2017, jumlah kredit yang tersalurkan mencapai Rp131 triliun.

 “Penyaluran kredit ini terdiri sektor perbankan sebesar Rp116 triliun, industri keuangan non perbankan Rp12,1 triliun, dan PT Pegadaian sebesar Rp3,1 triliun,”kata Kepala Kantor OJK Region VI Sulawesi, Maluku, dan Papua, Zulmi, kepada wartawan, Senin (16/1/2018).

Kata dia,”Dana penyaluran kredit tersebut, kata dia,  jauh lebih besar dibandingkan dengan dana pihak ke-tiga yang berhasil dihimpun industri jasa keuangan. “Rasionya sebesar 121 persen,”.
     
 Dia mengatakan, berarti dana yang digunakan tidak hanya berasal dari Sulsel, tetapi juga dari luar Sulsel. “Ini berarti Sulsel menarik bagi industri pembiayaan,” tambahnya. 
      
Penyaluran kredit ini,  kata dia, masih didominasi oleh sektor perdagangan, meskipun sektor pertanian juga telah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.
     
“Pak gubernur minta sektor pertanian itu Rp2,4 triliun, tapi alhamdulillah perbankan menyalurkan Rp3,1 triliun, artinya sudah melebihi target,” tambahnya.

Khusus Kredit Usaha Rakyat (KUR), Zulmi menyebutkan realisasi penyaluran Sulsel menduduki peringkat empat nasional. Di periode Januari-November 2017 sebesar Rp4,96 triliun dari target Rp5,14 triliun (96,62 persen).

Lebih jauh, Zulmi mengatakan saat ini salah satu pembiayaan yang berkembang adalah bisnis keuangan fintech. Terlebih jasa keuangan ini memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.

“Fintech tak bisa dihindari apalagi bergerak di dunia maya dan memberikan akses seluas-luasnya ke masyarakat untuk pembiayaan. Kita optimis tahun ini akan terus berkembang, karena selama ini masyarakat sepenuhnya dapat terlayani akses keuangan yang ada,” jelasnya. (*)

---