Gowa,GoSulsel.com – Infrastuktur fisik jadi hal priroitas pembangunan di Desa Manjalling. Beberapa jalan rabat beton dan sarana umum lainnya dibangun. Untuk jalan rabat beton salah satunya dibangun di Dusun Passinbungang.

“Jumlahnya satu titik dengan Panjang 380m x 3 m,” kata Kades Manjalling, Bachtiar Jalling.

Menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD), pihaknya juga membangun pompanisasi besar yang bisa mengaliri 20 hektar sawah di tiga dusun yang ada. Masing-masing Dusun Paksimbungan , Dusun Lepa-lepa , dan Dusun Bilasangin.

“Kita juga bangun talud di Dusun Bilasangi satu titik sepanjang 100m x 30 cm. Drainase di Dusun Lepa2 satu titik sepanjang 220 m x 60 cm,” katanya.

Bukan hanya itu, tradisi gotong royong tetap dipertahankan di tengah warga. Tak terkecuali masyarakat Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa. Setiap bulan, pemerintah desa Bontomanai melaksanakan kegiatan kerja bakti. Masyarakat ikut dilibatkan. Kepala Desa (Kades) Bontomanai, Bachtiar Jalling mengatakan, kegiatan kerja bakti digelar rutin dua kali dalam satu bulan.

“Kerja bakti ini melibatkan aparat desa dan warga,” kata Bachtiar, Senin, 22 Januari 2018.

Kegiatan kerja bakti itu digelar pada pagi hari. Jadwalnya pun bergilir di setiap dusun. Aparat desa bersama warga bekerja bakti membenahi sarana lingkungan desa hingga sarana peribadatan.

“Jalan lingkungan dan pekarangan warga jadi sasaran kerja bakti. Drainase dibenahi. Sampahnya diangkat. Begitupun masjid,” papar dia.

Menurutnya, program kerja bakti rutin dua kali sebulan itu membawa dampak positif terhadap kesuksesan pembangunan di Desa Manjalling. Persatuan dan kesatuan warga desa juga semakin erat karena ada rasa kebersamaan di dalamnya. Makanya, Ia memastikan bila program kerja bakti itu tetap terlaksana.

“Jadi mendorong pembangunan desa. Warga juga hidup rukun dan damai,” tandasnya. (*)

---