Gowa, Gosulsel.com — Untuk mewujudkan program pendidikan investasi seperempat abad, Pemkab Gowa menggandeng 28 Universitas terbaik seluruh Indonesia.

Bagi putra-putri terbaik Gowa yang akan lulus di bangku SMA dan ikut dalam program ini, akan mengikuti seleksi yang diselenggarakan Pemkab Gowa dan Universitas.

“Pemkab Gowa akan membiayai jika lulus, namun sebelumnya siswa akan memilih dimana universitas yang dia minati, sehingga kami akan membiayai dari biaya perkuliahan, pemondokan, transportasi, hingga biaya makan, jadi si anak hanya membawa diri saja,” jelas Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Selasa (30/01/2018).

Sejak masa jabatan Ichsan Yasin Limpo sebagai Bupati Gowa, pada 2014 lalu, Program Seperempat abad ini sudah dilakukan, bahkan merupakan salah satu program unggulan Kabupaten Gowa di bidang pendidikan.

Adapun universitas yang berpartisipasi dalam program unggulan Pemkab gowa ini antara lain Universitas Indonesia (UI), ITN Malang, Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), UPI, dan perguruan tinggi terakhir yang menandatangi MoU dengan Pemkab Gowa adalah Universitas Udhayana Bali.

Sementara itu, Kabag Humas dan Kerjasama Pemkab Gowa, Abdullah Sirajuddin mengatakan, perlu diketahui bahwa mahasiswa lulusan yang masuk program tersebut tidak terikat harus mengabdikan dirinya di Gowa. Mereka bisa bekerja dimana saja, sepanjang masih dalam wilayah NKRI

Jika mahasiswa tersebut putus kuliah bukan karena kematian atau cacat tetap, maka Orang tua yang anaknya dibiayai akan mengganti biaya tiga kali lipat ke Pemkab Gowa.

“Kami hanya berharap melalui investasi ini kelak dalam perspektif 20 hingga 25 tahun mendatang, putra-putri Gowa akan menjadi aset daerah dan bangsa yang berdaya saing tinggi dan mendorong daerah lain mengembangkan program serupa,” tutupnya.

Hingga saat ini puluhan putra-putri terbaik Kabupaten Gowa berhasil masuk perguruan tinggi ternama.

ITN Malang sebanyak 35 orang, UGM Yogyakarta sebanyak 5 orang meliputi 2 sarjana kesehatan masyarakat, 2 dokter, dan 1 dokter ahli, serta UI Jakarta 1 orang di Fakultas Hukum.(*)

---