IYL Bakal Jadi Pakar Keilmuan Baru di Sulsel

Rabu, 07 Februari 2018 | 18:26 Wita - Editor: Irfan Wahab -

 

Makassar, GoSulsel.com – Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali akan melahirkan satu pakar keilmuan, Kamis (8/2/2018) besok.

Kali ini yang dikukuhkan sebagai doktor, yakni Ichsan Yasin Limpo (IYL). Mantan Bupati Gowa dua periode ini, bakal menjadi alumni kampus merah itu sebagai pakar keilmuan baru, yakni pakar hukum pendidikan.

IYL yang memang sejak dulu punya perhatian khusus terhadap pendidikan, berkonsentrasi mendalami penerapan pendidikan dasar di sejumlah negara maju melalui pendekatan hukum.

Jika pelopor pertama Perda Pendidikan Gratis di Indonesia ini dikukuhkan menjadi doktor, maka ia akan tercatat sebagai satu-satunya pakar jebolan Unhas yang spesifikasinya tentang hukum pendidikan.

“Mohon doa ta semua, semoga ujian promosi ini bisa berjalan sukses. Dan tentu saja, apa yang menjadi fokus disertasi saya, semoga bisa menjadi bahan konstribusi untuk kemajuan pendidikan kita,” terang Ichsan saat ditanya persiapan ujian promosinya.

Sekadar diketahui, jika tak ada aral melintang, Ichsan Yasin Limpo (IYL) akan resmi menyandang gelar doktor bidang hukum pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Penggagas dan pelopor pertama Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) di Indonesia ini, bakal mempertahankan disertasinya “Politik Hukum Pendidikan Dasar Dalam Sistem Pendidikan Nasional” dihadapan guru besar, penguji dan promotor.

Sesuai undangan yang ditandatangani Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina, IYL yang juga mantan Bupati Gowa dua periode menjalani ujian promosi di Auditorium Amiruddin Kampus Unhas, sekitar Pukul 09.00 WITA.

IYL yang tak lain kandidat gubernur Sulsel ini, sebelumnya sukses melewati rangkaian seminar hasil penelitian, ujian pra promosi dengan nilai sangat memuaskan.

Adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini, menyusun disertasi dengan melakukan penelitian di tujuh negara tentang penerapan pendidikan dasar. Dari sejumlah negara tersebut, IYL yang sukses menjadikan Gowa sebagai kiblat pendidikan di Indonesia, “berguru” di negara yang sistem pendidikannya terbaik di dunia.

Diantaranya, Finlandia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, maupun Belanda. Di samping itu, juga sempat mengunjungi negara lain, seperti Australia.

Di negara yang dijadikan lokasi studi komparasi, IYL berkesempatan mengunjungi, sekaligus berinteraksi langsung dengan tenaga pengajar dan siswa di tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Di samping itu, IYL yang saat menjadi Bupati pernah menjadikan Gowa sebagai pemerintahan terbaik kedua nasional, juga mendalami berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah di negara yang dikunjunginya dengan menemui langsung pejabat yang terkait pendidikan. (*)


BACA JUGA