Makassar, GoSulsel.com – Sikap yang patut dicontoh dipertontonkan Ichsan Yasin Limpo (IYL) dengan sejumlah elit partai politik (Parpol) pengusung kandidat lain di Pilgub Sulsel 27 Juni 2018 mendatang.

Meski beda sikap di Pilgub, namun silaturahmi dan keakraban tetap terjalin. Itu tercermin saat doktor bidang hukum pendidikan itu menyempatkan waktu memberi ucapan HUT Tribun Timur di Jalan Cendrawasih Makassar, Jumat (9/2/2018) sore.

Usai menyerahkan kue ulang tahun ke pimpinan perusahaan media cetak itu, IYL kemudian masuk ke salah satu aula. Di salah satu meja, berbaur sejumlah politisi lintas Parpol.

Di meja itu, IYL disambut penuh kehangatan sembari kurang lebih dua jam berbincang penuh keakraban. Bahkan, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani, dan Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengapit pasangan Andi Mudzakkar itu.

Di suasana penuh kehangatan ini, juga duduk Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB, serta Juru Bicara DPD Gerindra Sawaluddin Arif. Apalagi canda dan tawa mengiringi pertemuan.

Di bincang lepas tersebut, IYL juga berulangkali mengeluarkan candaan, terutama ke Idris Manggabarani, khususnya setelah Ichsan diselamati sukses mendapatkan gelar doktor dengan predikat cum laude.

Tak hanya berbincang lepas, IYL juga bercerita tentang pengalamannya dalam mempertahankan disertasi di promosi doktornya di Unhas, Kamis (8/2/2018), terutama kenapa tiba-tiba ia tak kuasa menahan haru begitu dikukuhkan sebagai pakar hukum pendidikan.

Bukan hanya itu, IYL juga mengurai sedikit tentang programnya, terutama mengenai tidak diwajibkannya siswa memakai seragam sekolah jika ia terpilih menjadi gubernur.

Baik Idris, Azhar Arsyad, serta beberapa politisi dan akademisi, menyimak dengan serius “pemaparan” singkat ala Ichsan Yasin Limpo.

Pengamat politik dari Unismuh, Luhur Prianto, yang ikut duduk di meja tersebut, spontan memberi pujian kepada Ichsan Yasin Limpo.

“Tidak semua kandidat seperti ini. (IYL) punya pesona elektoral,” katanya ketika melihat Ichsan melayani beberapa tamu yang memintanya foto bersama.

Sementara itu, Idris Manggabarani menuturkan, meski berbeda sikap di Pilgub Sulsel, namun hubungan silaturahmi tidak boleh terputus.

“Jangan karena politik hubungan persahabatan kita rusak,” ujarnya yang langsung disambung Juru Bicara Gerindra, Sawaluddin Arif, jika IYL adalah kandidat usungan rakyat.

Usai berbincang penuh keakraban, IYL kemudian pamit, sembari cipika-cipiki. Termasuk dengan Ketua HIPMI Sulsel Herman Heizer yang ikut gabung di meja tersebut.

“Tabe, saya pamit duluan dih. Terima kasih banyak semua ye. Mari ki’,” pamit IYL yang kemudian diantar hingga ke halaman parkir oleh Idris Manggabarani. (*)

---