Banjir Genangi 3 Dusun di Pallangga, Kadis PU Gowa Ungkap Penyebabnya

Rabu, 14 Maret 2018 | 18:30 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa, GoSulsel.com — Penyebab Tiga dusun yang dilanda banjir di Desa Pallangga kini menemui titik terang.

Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah penyempitan dan pendangkalan saluran pembuang Bontorea, saluran pembuangan Kunjungmange dan saluran pembuangan Panakukkang, serta saluran pembuangan di Borong Untia sepanjang 12 Km.

pt-vale-indonesia

Diketahui ketiga dusun tersebut yakni Dusun Parang Malengu dan Dusun Kunjungmange di Desa Panakkukang serta Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga.

Dari ketiga saluran pembuangan air inilah sehingga mampu menahan air dan kemudian terbendung dan menumpuk di Dusun Parang Malengu. Hal ini terungkap setelah dicermati oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gowa.

Sementara, Dinas PU Gowa kini tengah mengerahkan alat berat exkavator untuk mengeruk sedimen yang membuat saluran pembuangan jadi dangkal.

Disamping itu, Kepala Dinas PU Gowa, Mundoap mengatakan, Empat saluran pembuangan ini adalah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang Pompengan (BBWSJP).

Hanya saja meski telah berulang dilakukan penyampaian namun pihak BBWSJP belum pernah menindaklanjutinya.

“Memang ini tanggungjawabnya Balai Pompengan, tapi kalau kita menunggu mereka untuk bergerak, makan banjir di Parang Malengu ini akan terus seperti ini. Sehingga perlu adanya inisiatif dari kami untuk lakukan upaya penanganan tanpa harus menunggu pihak balai, kita akan coba tangani ini,” terang Mundoap saat dikonfirmasi. Rabu (14/3/2018).

Sebelumnya, Camat Pallangga, Indra Wahyudi mengungkapkan bahwa banjir di Pallangga bervariasi ketinghian banjirnya. Yak ni antara 1 sampai 2 meter. Yang parah yakni terjadi di Dusun Parang Malengu yang memang ketinggiannya mencapai 2 meter.

“Setiap tahun memang kondisi ini kerap kali terjadi,namun yang membedakan adalah volume airnya lebih besar dari biasanya, karena saluran air tidak terbuka. Sebanyak 215 rumah terendam dengan ketinggian air kisaran 1-2 meter,” Ungkap Indra.

Lanjut Indra, air setinggi leher orang dewasa ini terjadi dataran yang paling rendah, sedangkan air setinggi pinggang menggenang wilayah yang sedang,sementara air sebatas lutut orang dewasa ini ada di daerah yang paling tinggi.

Semenyara itu Pemerintah Kecamatan Pallangga pun telah membuat posko kesehatan di Puskesmas Pallangga sembari berkoordinasi dengan pihak Dinkes, Dinsos dan BPBD Gowa.

“Ada juga warga yang cedera termasuk pak Kepala Dusun Parang Malengu, Abd Hakim Dg Sanre karena tergelincir sewaktu membantu warga mengevakuasi barang-barangnya saat air mulai naik. Tapi yang cedera sudah dilakukan perawatan di puskesmas,”seru camat Pallangga ini.

Sebanyak 215 rumah yang terendam ini di Dusun Parangpalengu, Dusun Kunjungmange 60 rumah sedang di Dusun Bontorea sebanyak 160 rumah. Sehingga total keseluruhan 435 rumah warga terendam banjir. (*)


BACA JUGA