Dua Jenderal Pamit ke Komandan SYL, Ada Apa?

Kamis, 15 Maret 2018 | 14:55 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Go Sulsel.com– Dua pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk pamit. Keduanya Laksamana Pertama TNI Yusup dan Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi.

Laksamana TNI Yusup sebelumnya menjabat Panglima Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VI Makassar mendapat jabatan baru sebagai Wakil Asisten Operasi Kepala Staf AL. Dia digantikan oleh Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono, dari Paban VI/Binkuat Sopsal.

Yusup mengatakan dirinya sudah menjabat sebagai Danlantamal VI Makassar selama dua tahun dua bulan lebih. Dirinya bersyukur mendapat partner kerja seperti Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

“Saya belajar banyak dari beliau. Pengganti saya Kolonel Dwi juga orang yang selama ini ikut membantu proses reklamasi yang ada di MNP dan CPI,” katanya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 15 Maret.

Sementara Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II (Pangkosekhanudnas II) mendapat jabatan baru di Maros TNI AU. Dia digantikan oleh Kolonel Penerbang Andi Berusaha yang sebelumnya juga bertugas di Mabes TNI Au.

Sama dengan Yusup, Tedi mengungkapkan meski baru menjabat setahun lebih diri mengapresiasi dukungan Gubernur Sulsel. Apalagi wilayah kerja Kosekhanudnas II meliputi Indonesia Timur dan perlintasan pesawat dari Australia ke Asia.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja kedua jenderal ini. Mereka bahkan ikut membantu peningkatan produksi pertanian Sulsel.

“Pak Danlantamal membantu peningkatan produk rumput laut sepanjang 680 kilometer garis pantai kita, ini menghasilkan Rp4,3 triliun. Sementara Angkatan Udara ikut membantu peningkatan produksi sapi sampai 2,6 juta ekor,” katanya.

Tak hanya pelibatan TNI AU dan TNI AL, Syahrul juga mengungkapkan di jajaran TNI AD berhasil membantu sektor beras dan gabah. Kepolisian ikut membantu peningkatan produksi jagung hingga bisa ekspor. (*)


BACA JUGA