“Cokko-Cokko” Movie Maros Garap Minimovie Patah Hati Tanpa Batas

Kamis, 29 Maret 2018 | 14:41 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, GoSulsel.com – Komunitas film Maros yang tergabung dalam Cokko Cokko Movie Maros saat ini sedang menggarap produksi film berjudul ‘Patah Hati Tanpa Batas.’ Film berbentuk mini seri ini mengangkat tema komedi percintaan.

Line Producer ‘Patah Hati Tanpa Batas’, Ilham Halimsyah menyampaikan, film ini mengangkat kisah percintaan seorang pemuda Maros yang selalu gagal, padahal ia telah didesak oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah.

pt-vale-indonesia

“Pemuda itu bernama Pangeran Acox yang mengaku sangat tampan. Namun punya kisah percintaan yang selalu gagal dan tak kunjung menemukan jodoh. Dalam petualangan percintaannya, ia mengalami patah hati berkali-kali. Tapi ia terus berjuang menemukan cintanya,” jelasnya, Kamis (29/3/2018).

Kisah percintaan itulah yang diangkat dalam film ini dengan menyuguhkan cerita persahabatan, romantisme yang berakhir tragis, penuh rasa haru. Naskah dan adegan diolah secara jenaka dan kadangkala konyol. Dalam mencari perempuan idamannya, Acox ditemani oleh sahabatnya bernama Burhan.

Film mini seri ini digarap secara mandiri dengan Sutradara oleh sineas muda Maros, Uno Sech atau Muh Fajrin Yusuf, penulis naskah oleh seniman Maros, Lory Hendrajaya.

Muh Fajrin Yusuf menambahkan, mini seri ini berdurasi 5-7 menit per episode. Film ini akan tayang secara berkala melalui channel youtube ‘Cokkocokko Movies Maros’ dan di stasiun televisi di Sulsel.

“Saat ini, produksi film sudah memasuki episode ke-3, dengan alur cerita yang selain lucu, juga sarat dengan pesan moral,” ungkapnya.

Sementara Lory Hendrajaya berharap, produksi film ini mendapat respon positif dari berbagai pihak dan diterima dengan baik oleh masyarakat Maros.

“Semoga produksi film ini menjadi penebar semangat kreatif dan pemicu terciptanya karya-karya film di Maros. Memacu minat pemuda di Maros untuk berkreasi lewat film sebagai bagian dari pengembangan industri kreatif di Butta Salewangang tercinta ini,” ujarnya.

Sebelum film ini ditayangkan, Manajemen Cokko Cokko Movie Maros akan melakukan acara peluncuran secara resmi pada pertengahan April mendatang. Acara peluncuran film mini akan diisi dengan diskusi dan nonton bersama dengan menghairkan tokoh perfilman di Sulsel.

Dalam produksi film yang mengusung tema ‘Creative Cineas Maros’ ini Cokko Cokko Movie Maros menggandeng Forum Komunikasi Dara dan Daeng (FKDDM) Maros sebagai pemeran dan komunitas Maros Fotografi (Marfografi) untuk penguatan crew, Badan Kerjasama Kesenian Indonesia (BKKI) Maros, serta sejumlah pihak lainnya.

Produksi film ini pun mendapat dukungan dari Bupati Maros, HM Hatta Rahman, Ketua DPRD Maros, A.S Chaidir Syam dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Kamaluddin Nur. (*)