Turun 18,3%,Pendapatan GMTD Masih Capai Rp 200 M

Jumat, 06 April 2018 | 06:12 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar,Gosulsel.com – PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), pengembang properti terkemuka di Makassar, membukukan pendapatan sebesar Rp 237,3 miliar untuk tahun 2017, menurun sebesar18,3% dibanding pendapatan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 290,0 miliar.

Sepanjang tahun 2017, Pendapatan Perseroan yang berasal dari penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko tercatat sebesar Rp 183,0 miliar, menurun sebesar 30,5% dibandingkan Pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 263,3 miliar. Sementara pendapatan sehubungan dengan penjualan Lahan Siap Bangun (kavling) mengalami kenaikan sebesar 181,0%, dari Rp 13,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 38,5 miliar pada tahun 2017.

pt-vale-indonesia

Laba Usaha Perseroan untuk tahun 2017 tercatat sebesar Rp 74,6 miliar, mengalami penurunan sebesar 18,9% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 91,9 miliar.

Penurunan Laba Usaha terutama disebabkan penurunan Pendapatan sepanjang tahun 2017 serta meningkatnya Beban Pokok Pendapatan. 

Laba Bersih Setelah Pajak juga mengalami penurunan sebesar 21,2% menjadi Rp 67,6 miliar dibanding tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 85,8 miliar. Penurunan Laba Bersih terutama disebabkan penurunan Pendapatan, menurunnya Beban Pokok Pendapatan serta meningkatnya Beban Keuangan sepanjang tahun 2017.

Di sisi lain, Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan berulang (recurring) untuk tahun 2017 sebesar Rp 15,8 miliar, tumbuh 21,5% dari Rp 13 miliar pada tahun 2016. Sehingga kontribusi dari pendapatan berulang terhadap total pendapatan meningkat dari 4,5% pada tahun 2016, menjadi 7,9% pada tahun 2017

Selain itu, Perseroan terus berupaya meningkatkanpendapatan berulang pada tingkat yang cukup signifikan dari total pendapatan khususnya di segmen pariwisata dan pengelolaan perkotaan.

H. Andi Anzhar Cakra Wijaya, Presiden Direktur GMTD mengatakan, fokus kedepan adalah untuk terus meluncurkan unit-unit rumah hunian di kisaran harga Rp 300-600 juta untuk meningkatkan penetrasi pasar di segmen menengah kebawah. 

“Kami optimis dan percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar, Sulawesi Selatan masih akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang ditopang dari sektor tambang, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur wilayah ini,” jelasnya.

Perseroan menetapkan strategi marketing push and pull dengan penekanan kepada penjualan melalui tim pemasaran dan agen properti yang handal dan kampanye gencar melalui media cetak dan online.

Lebih lanjut ia menambahkan, pembagian dividen sebesar Rp1,62 miliar merupakan komitmen pihaknya untuk mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan.

“Saya juga mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, pemasok, seluruh karyawan atas kerja keras dan dukungannya kepada Perseroan sepanjang tahun ini,” tukasnya.(*)