Makassar,GoSulsel.com – Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggimeminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan belanja barang/jasa sesuai kebutuhan. Tujuannya agar pengadaan barang/jasa lebih efektif dan efisien.

“Sekarang kita sudah menerapkan e-planning, kebutuhan barang semua OPD sudah terintegrasi,” kata Tautoto usai membuka Bimbingan teknis standarisasi harga satuan barang/jasa dan standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemprov Sulsel di Hotel Maxone, Rabu (18/4/2018). 

Tautoto menyebutkan saat ini sudah ada aplikasi yang dibuat untuk menetapkan standarisasi harga barang/jasa yang dilakukan dan diperiksa oleh Biro Aset dan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). 

Karena itu pengadaan barang/jasa tidak dilakukan karena mengikuti kemauan pimpinan. Terlebih jika barang/jasa yang akan diadakan masih tersedia stoknya. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel ini juga meminta setiap OPD melakukan inventarisasi aset, terutama lahan dan bangunan. Apalagi masih banyak aset Pemprov yang belum tersertifikasi.

“Kalau perlu pakai surat yang ditandatangani oleh Pak Gubernur. Jangan sampai mengaku milik kita, tapi tak punya alasan hak. Ini tugas setiap OPD, kalau tidak bisa satu tahun dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Kepala Biro Aset Setda Sulsel, Nurlina menambahkan pihaknya berharap pengelola barang/jasa di setiap OPD bisa memahami standarisasi barang/jasa. Termasuk proses pencatatan aset di setiap OPD. (*) 

---