Ampera Sulsel
#

Dosen Muda Ini Sebut Pencitraan Berlebihan Jadikan Pilgub Tidak Berkualitas

Kamis, 19 April 2018 | 18:25 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, Gosulsel.com — Jelang Pilgub tanggal 27 Juni mendatang, pencitraan berlebihan kian secara terang-terangan dilakukan oleh kandidat tertentu.

Menanggapi hal itu, Akademisi muda dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Andi Hartawan mengatakan secara subtansial, jika ingin berbicara kualitas Pilgub, maka tentu pencitraan berlebihan harus ditiadakan oleh kandidat.

pt-vale-indonesia

“Secara subtansial jika kita bicara kualitas. Sudah barang pasti over pencitraan itu sudah tidak ada lagi, pembohongan punblik sudah tidak ada lagi,” kata Andi Hartawan pada dialog publik Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Pembangunan Daerah (AMPERA) Sulsel yang mengangkat tema “Menggagas Pilgub Sulsel yang Berkualitas Tanpa Over Pencitraan dan Kebohongan Publik” di Warkop Bundu, Jalan Hertasning, Makassar, Kamis (19/4/2018).

Menurutnya, setiap manusia memang menginginkan pengakuan aktualisasi dirinya. Pencitraan memang adalah hal yang biasa, namun jika dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta, maka akan menjadi masalah yang mestinya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

“Ini adalah hal-hal yang marak di Sulsel, yang seharusnya itu saya rasa hal-hal demikian sudah tidak selayaknya dipertontonkan di Pemilihan Gubernur ini,” tegas dia.

Beberapa kali diulang, yang tidak wajar ketika apa yang diangkat ke media menjadi over atau berlebihan. “Misalnya jumlah produksi buah-buahan di daerah tertentu yang tidak sesuai dengan realitas yang terjadi,” kata dia.

“Menjual sebuah program. Misalnya pembangunan yang dilebih-lebihkan. Menjadi tidak wajar jika apa yang disampaikan ke media itu tidak sesuai realitas,” tungkasnya.(*)


BACA JUGA