Tingkatkan Kapasitas Opsis & Opdat, Bapenda Sulsel Gelar Pelatihan

Senin, 14 Mei 2018 | 16:25 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar,Gosulsel.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pelatihan di Hotel Gammara Makassar, Sabtu – Minggu (12-13/5/2015).

Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) operator sistem (Opsis) dan Operator Data (Opdat).

“Opsis dan Opdat ini adalah posisi yang sangat strategis karena mereka yang menjalankan sistem dan mengelola data di samsat yang berada di 24 kabupaten/kota di Sulsel,” ungkap Kepala Bapenda Sulsel Drs. H. Tautoto TR, M.Si.

Kapasitas Opsis dan Opdat, kata dia, harus terus ditingkatkan setiap tahun agar sesuai dengan perkembangan sistem dan pengolahan data yang semakin canggih.

“Misalnya, ada program baru seperti samsat delivery, ini harus disesuaikan sistemnya, dan operator sistem dan data harus tahu supaya mereka tidak salah di lapangan,” lanjut Toto sapaannya.

Secara khusus, ia juga meminta para operator data untuk memastikan pembaruan data setiap minggu di kantornya masing-masing.

“Contohnya, jika ada kendaraan yang yang mutasi, masuk atau keluar Sulsel, itu harus up date datanya, tiap minggu harus ada review, koordinasi dengan kepala seksi data,” jelas Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel ini.

Pihaknya, kata dia, juga akan segera melakukan peremajaan peralatan teknologi yang kini telah berumur antara delapan hingga sembilan tahun karena akan mempengaruhi kinerja operator di samsat.

“Alat-alat yang sudah lama ini juga makan ongkos karena harus sering diperbaiki, nanti kita akan lihat anggarannya di APBD Pokok,” pungkasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) Bapenda Sulsel, H. Adhita Sandhya Dharma, AP, M.Si, menambahkan, pada pelatihan ini digelar peserta dibekali materi terkait regulasi baru di Bapenda Sulsel yakni Perda Provinsi Sulsel no 8 tahun 2017 tentang Perubaan Perda no 10 tahun 2010 tentang Pajak Daerah dan pemanfaatan microsoft excel pada penghitungan pajak daerah.

“Banyak peserta yang menanyakan langsung pemecahan kasus yang pernah dihadapi kepada pemateri. Ini penting agar mereka dapat menyelesaikannya jika kembali mendapatkan masalah tersebut di kemudian hari,” katanya. (*)


BACA JUGA