GoSulsel.com – PELOPOR dan inspirator. Dua kata yang cukup lekat dengan Ichsan Yasin Limpo. Kecerdasan Ichsan mengambil keputusan ditunjang dengan pola pikirnya yang visioner. 

Hasilnya adalah, Kabupaten Gowa mencapai era gilang gemilang selama sepuluh tahun kepemimpinannya. Termasuk terus berlanjut di era kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan selama dua tahun terakhir.

Andil Ichsan adalah lewat program-program yang dilakukannya membangun Gowa. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Dua item yang menjadi urat nadi masyarakat. Terobosan Ichsan di bidang pendidikan dan kesehatan, membuat Gowa menjadi kabupaten terdepan di Sulsel. 

Hal yang paling menonjol yang pernah dilakukan oleh Ichsan Yasin Limpo adalah merubah dunia pendidikan yang begitu formal menjadi nuansa pendidikan yang berbasis nonformal namun dengan kualifikasi pembelajaran yang memadai. 

SKTB (Sekolah Tuntas Berkelanjutan) adalah bukti nyata yang telah diwariskan untuk pendidikan Gowa. Dan menjadi contoh cover pendidikan di berbagai daerah se Indonesia. Beberapa daerah lain mencontoh sistem pendidikan yang dicetuskan oleh Punggawa, sapaan orang-orang terhadapnya.

Sosok lain orang mengenalnya adalah pekerja kemanusian. Ini terbukti atas kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat. Semasa dia menjadi Bupati Gowa, dia pernah mengkritisi sistem BPJS yang dinilai sesuatu yang justru memberatkan masyarakat dari iuran yang diambil perbulan. 

Bagi dia pelayanan kesehatan itu adalah urusan pemerintah yang harus diberikan kepada masyrakat tanpa pandang bulu. Hal ini kemudian mendorong dia membuat sistem Kesehatan Gratis di Gowa dengan hanya membawa kartu identitas saja saat melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. 

Konsep program ini kemudian banyak ditiru oleh daerah lain. Bahkan, pelayanan kesehatan gratis dengan modal KTP dicontek oleh rival Ichsan Yasin Limpo di Pilgub Sulsel 2018. Sosoknya yang menginsiprasi inilah yang membuat dia terkenal di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan.    

Selain itu Ichsan Yasin Limpo juga aktif membina para pemuda daerah, ini terbukti saat dia mendirikan sebuah komunitas Abdi Merah Putih yang bertujuan untuk mendidik pemuda untuk cinta terhadap tanah air. Komunitas ini kemudian menjamur di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. (*)

---