Makassar, GoSulsel.com – Pemilihan Gubernur dan Wagub Sulsel telah selesai. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor 3 Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) unggul. 

Usai memantau hasil quic caount sejumlah lembaga survei, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) paling pertama mengeluarkan sikap. Dia memperlihatkan sikap kesatria, kedewasaam berpolitik dengan menghargai hasil hitung cepat, meski demikian tetap menunggu hasil real count dan pleno dari KPU.

Sikap eks Bupati Gowa dua periode ini langsung mendapat apresiasi dan pujian dari berbagai kalangan masyarakat, bahkan sejumlah tokoh politik dan pemerintahan, tak terkecuali salah satu relawan IYL-Cakka, Akbar Poteng.

Pemuda asal Bulukumba ini mengaku bangga berada di barisan IYL-Cakka. Ia begitu yakin pemilih IYL-Cakka adalah pemilih integritas. Dia mengaku, tidak pernah menyangka akan diberikan kepercayaan besar oleh tokoh pencetus pendidikan gratis di Indonesia itu.

“Menjadi bagian perjuangan Punggawa merupakan kebanggan tersendiri bagi saya, jujur saya tidak pernah menyangka beliau memberikan kepercayaan atau tanggung jawab yang besar ini kepada saya, dimana kami ini hanya anak muda yang tidak mengerti dan paham soal politik apalagi intrik-intrik politik, tapi entah kenapa beliau mempercayai kami menjadi bagian dari perjuangannya,” kata Akbar Poteng, Kamis (28/6/2018).

Kabid Pengkaderan Abdi Merah Putih (AMP) Sulsel ini mengaku, setelah mengikuti perjalanan IYL selama kampanye, dirinya baru sadar, bahwa IYL memang sangat luar biasa.

“Beliau tidak pernah mengeluh capek ataupun pesimis untuk memperjuangkan masyarakat Sulsel, ternyata selain beliau dijuluki Mr.Komitmen, beliau juga tidak diragukan kedisiplinannya dan rasa pedulinya,” tegasnya.

Hal yang paling membuatnya bangga, karena dirinya banyak belajar arti perjuangan untuk menyarakat selama berinteraksi langsung dengan Ichsan YL. 

“Aku bangga padamu Punggawa, agak sulit mencari manusia yang ‘Taro Ada Taro Gau’, Niat tulusmu membangun Sumber Daya Manusia merupakan niat yang patut saya apresiasi, karena tidak semua pemimpin di negeri ini peduli terhadap itu, mereka kebanyakan peduli terhadap pembangunan infrastruktur,” tandasnya.(*) 

---