Makassar, Gosulsel.com – Salah satu permasalahan transportasi di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar adalah kemacetan. Terutama pagi waktu berangkat kantor dan sore jam pulang kantor.

Staf ahli Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ir Qadriathi Daeng Bau M.Si., M.Pd menjelaskan bahwa perkembangan jumlah kendaraan yang tidak sejalan dengan perkembangan jumlah jalan menjadi fakto penyebab kemacetan.

Menurutnya setiap tahunnya jumlah kendaraan di Sulsel terus mengalami peningkatan sementara jumlah ruas jalan masih tetap. Lanjutnya hal seperti ini umumnya terjadi pada negera – negara berkembang.

“Itu karena perkembangan jalan tidak sebanding dengan kondisi pekembangan kendaraan itu hal yang dialami oleh kota – kota besar di negara – negara berkembang. Dan ini salah satu penyebab yang namanya macet,” ujarnya.

Pengamat transportasi Sulsel juga ini menjelasakan bahwa kesadaran masyarakat dan kedisiplinan belalu lintas juga menjadi faktor peyebab kemacetan.

“Kedisiplinan berlalu lintas ada aturan tetapi dilanggar itu juga merupankan peyebab utama,” katanya.

Adanya hambatan sampig akibat Pemanfaatan trotoar oleh pedagang kaki lima (PKL) sehingga badan jalan dijadikan tempat parkir yang membuat terjadinya penurunan kapasitas jalan juga menjadi faktor penyebab kamacetan di Makassar.

“Sering saya bilang solusi untuk itu manajemen rekayasa lalu lintas, misalnya ada larangan parkir terus di simpang di atur trafiknya rambu – rambu marka itu. Karena tidak bisa di bendung perkembangan kendaraan kita dengan perkembangan jalan kita tidak seimbang,” tandasnya.(*)

---