Sekkab Target 2022 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Gowa Semakin Baik

Rabu, 05 September 2018 | 09:57 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Makassar,Gosulsel.com  – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis berharap pengelolaan sampah rumah tangga semakin membaik 2022 mendatang.

Harapan itu disampaikan saat hadir lmembuka Bimbingan Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jastrada) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Kabupaten Gowa Tahun 2018-2025.

pt-vale-indonesia

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ramedo Makassar digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gowa. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kepala Dinas DLH Gowa Marzuki, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perwakilan Asosiasi Bank Sampah Indonesia, dan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.

Sekkab Gowa Muchlis mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, kabupaten memang didorong untuk membuat rancangan khusus terkait pengelolaan sampah rumah tangga. 

“Kami harapkan peserta yang ikut dalam kegiatan ini dapat menyusun kebijakan yang startegi dalam penanganan sampah. Ini sesuai target 2025 yaitu 100 persen sudah terkelola dengan baik, artinya 30 persen startegi pengurangan sampah dan 70 persen sistem penanganan sampah,” ungkapnya dalam pembukaan kegiatan, Selasa (4/9/18) Malam.

Bahkan, Muchlis mendorong agar pengelolaan sampah dengan baik dapat lebih cepat dari target. Artinya dengan kata lain menargetkan implementasi pengelolaan sampah secara tepat dapat diraih pada 2022 mendatang atau lebih cepat tiga tahun dari target nasional.

“Untuk mencapai target ini, maka semua unsur harus bergerak dengan cepat dan serius. Bahkan program KotaKu dapat mendorong kebijakan ini,”  tegasnya. 

Sementara Kadis DLH Gowa Marzuki mengatakan, dalam kegiatan ini sekitar 60 peserta terlibat. Mereka terdiri dari tim penyusunan dari seluruh SKPD Pemkab Gowa sebanyak 12 orang, seluruh camat se-Kabupaten Gowa sebanyak 18 orang.

Para lurah se-Kecamatan Somba Opu sebanyak 14 orang, perwakilan sekolah dan perguruan tinggi sebanyak 9 orang, dan perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta pengurus Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) masing-masing 1 orang. 

“Kegiatan ini juga diikuti para pengusaha pengangkut sampah, rumah makan dan restoran serta pengusaha retail,” katanya. 

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 7 September 2018 mendatang diharapkan dapat menghasilkan penyusunan kebijakan jastrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. (*)


BACA JUGA