#

Meski Tak Dukung Prabowo-Sandi, Demokrat Makassar Belum Bisa Sanksi Kadernya

Rabu, 12 September 2018 | 22:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Politik dua kaki ala Demokrat di Pilpres tahun ini juga tercium di Makassar. DPC Demokrat Makassar tak bisa memberikan sanksi tegas kepada kader sekalipun tidak mendukung usungannya, yakni Prabowo Subainto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Hal ini terungkap saat sejumlah awak media berbincang dengan Ketua DPC Demokrat, Adi Rasyid Ali di Gedung DPRD Makassar, Jalan AP. Pettarani, Rabu (12/8/2018).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan, seperti Pilkada Makassar baru-baru ini, Demokrat secara institusi partai mendukung Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti, kemudian setelah didiskualifikasi konsisten memenangkan kolom kosong untuk melawan Paslon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi saat itu, namun sebagian kader juga ada yang mbalelo.

“Kita belum bisa (berikan sanksi), itu harus dirapatkan lebih mendalam dulu, dari DPP kan juga belum (ada petunjuk),” kata ARA, akronim nama Adi Rasyid Ali.

Saat ditanya soal kader Demokrat Makassar, apakah akan bulat mendukung Prabowo-Sandi atau ada kemungkinan diantaranya mbalelo, Wakil Ketua I DPRD Kota Makassar ini tidak dapat memberikan jaminan. 

Menurutnya, kalau ada kader yang mendukung Paslon diluar ketetapan partai, itu adalah hal yang biasa-biasa saja. Bahkan dia mengatakan, tidak hanya di Demokrat seperti itu, namun di partai lain juga kadang terjadi.

“Saya tidak tau (apakah kader bulat atau tidak), nanti kita lihat politik ini sangat dinamis,” tegasnya.

Meski begitu, secara institusi partai, tidak ada lagi pilihan, partai berlambang bintang mercy itu sudah final ke Prabowo-Sandi. “Saya kira dari pusat ada kolaisi, saya kira jelas itu,” tandasnya.(*)


BACA JUGA