Karaeng Kio Paparkan Sejarah Balla Lompoa di Depan Peserta Jambore Sepeda Lipat

Sabtu, 15 September 2018 | 18:55 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni yang akrab disapa Karaeng Kio memaparkan sejarah Museum Balla Lompoa di hadapan peserta Jambore Sepeda Lipat ke-8.

Wakil Bupati Gowa itu menjelaskan secara rinci letak geografis Kabupaten Gowa dan sejarah dari Meseum Balla Lompoa. Dikatakannya Kabupaten Gowa merupakan salah satu bekas kerajaan maritim yang, dalam sejarah merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di kawasan indonesia timur.

pt-vale-indonesia

“Olehnya itu, atas dasar sejarah di atas, Gowa memiliki objek-objek wisata yang berkaitan dengan peninggalan kerajaan Gowa di masa lampaui yakni, Istana Balla lompoa, Makam Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, Masjid Tua Katangka dan Benteng Somba Opu,” jelas Rauf di hadapan seluruh peserta Jamselinas, Sabtu (15/9/18).

Sementara di tempat terpisah, Sekretaris panitia penyelenggara, Adi, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini, selain sebagai ajang silaturahmi, Jamselinas juga merupakan wadah untuk mengkampanyekan penggunaan sepeda, terutama sepeda lipat- sebagai alat transportasi yang sehat dan ramah lingkungan.

“Jamselinas yang ke-8 ini kami adakan di Makassar yang pesertanya berasal dari pecinta sepeda lipat di seluruh Indonesia. Rute yang akan mereka lewati mulai dari star di Benteng Roterdam, kemudian menuju Makam Syekh Yusuf, Makam Sultan Hasanuddin dan terakhir tempat rest area yang berada di Istana Balla Lompoa, dilanjut ke Benteng Somba Opu dan akan finish di tempat star awal,” ujar Adi.(*)


BACA JUGA