Ada Laporan Pungli di BKPSDM dan Disdukcapil, Adnan Langsung Perintah Inspektorat Segera Proses

Senin, 17 September 2018 | 16:24 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan tiba-tiba memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pengawasan ketat serta memeriksa oknum ASN di BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang diduga melakukan pungli-pungli dalam pengurusan berbagai kebutuhan pegawai di lembaga tersebut. Bukan hanya pada BKPSDM tapi Adnan juga menyerukan hal sama untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Gowa.

Instruksi itu dilontarkan Adnan saat Irup pada Hari Kesadaran Nasional di lapangan Pemkab Gowa, Senin (17/9/2018) pagi.

pt-vale-indonesia

Dalam upacara tersebut, Adnan meminta seluruh ASN (aparatur sipil negara) untuk bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai negeri.

“Hari kesadaran nasional ini tiada lain adalah untuk memotivasi kita untuk bekerja ikhlas, bekerja tuntas dan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban sebagai ASN. Sehingga kita mampu membawa Gowa menjadi semakin sejahtera ke depan. Terpenting para ASN harus selalu sadar perilaku dan etika,” tegas bupati.

Adnan pun lalu mengemukakan sejumlah laporan yang masuk kepadanya melalui telepon, WA, maupun via SMS serta laporan tertulis.

” Saya tegaskan para ASN harus selalu sadar karena akhir-akhir ini banyak laporan-laporan yang masuk kepada saya berkaitan masih adanya pungli-pungli di beberapa instansi di Gowa terutama pada BKPSDM dan Disdukcapil. Kalau ada ASN yang terlibat dalam pungli, saya akan tindak tegas. Kalau ada honorer yang pungli maka hari itu juga saya berhentikan sebagai honorer. Kepada Inspektorat agar segera memeriksa dan jika terbukti maka proses segera,” tandas bupati di atas tribun upacara.

Dikatakan Adnan untuk hindari adanya pungli maka mulai saat ini seluruh pengurusan kenaikan pangkat tidak boleh lagi diurus secara manual tapi harus diurus secara online.

“Jadi tidak usah lagi yang mengurus keperluan itu bertemu dengan pejabat-pejabat di BKPSDM. Ini warning bagi oknum-oknum di BKPSDM agar mentaati aturan yang berlaku. Inspektorat harus segera berkoordinasi dengan Kepala BKPSDM untuk melakukan pembenahan di instansi ini,” kata Adnan.

Bupati Adnan juga kembali menyoal absensi finger print. Tahun depan seluruh finger print akan diganti. Tidak akan ada lagi finger sidik jari tapi menggunakan scan mata.

“Ini saya berlakukan agar tidak lagi memberikan toleransi kepada para ASN yang menerima TPP dengan curang. Tidak boleh ada titip-titip finger print lagi karena sudah akan diberlakukan finger scan mata. Kalau masih ada yang mau curang silakan titip matamu ke ASN lain,” tandasnya.(*)