Festival Pinisi Bulukumba Terancam Dikeluarkan dari 100 Wonderful Events Indonesia

Senin, 17 September 2018 | 23:07 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bulukumba, Gosulsel.com — Pasca pelaksanaan festival yang ditutup Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, pada Sabtu (15/9/2018) malam, Ketua Kalender 100 Wonderful Event Indonesia, Esti Eko Resti, langsung mewanti-wanti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba untuk segera membenahi sistem atau model perayaan Festival Pinisi.

“Jika ini tidak dilakukan atau tak segera dibenahi, maka agenda festival Pinisi Bulukumba dapat dikeluarkan dari 100 Wonderful Events Indonesia,” ungkap Esti.

pt-vale-indonesia

Esti Eko Resti, mengkritk pelaksanaan festival yang dominan diisi ajang perlombaan. Semestinya, Pemkab bersama panitia diharapkan mampu merancang festival dengan konsep yang lebih menarik. Mengedepankan kearifan lokal serta menjaga adat dan budaya di Sulawesi Selatan.

”Kami mengingatkan agar pelaksanaan di tahun berikutnya ada inovasi atau kreativitas venue. Tidak hanya semata-mata perlombaan, namun juga kreativitas yang menjaga adat dan tradisi seperti sejarah La Galigo misalnya,” kata Esti, mewakili Kementerian Pariwisata Indonesia.

Untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini, Esti sangat berharap Bupati Bulukumba dan Gubernur Sulsel dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di Bira, termasuk aksesibilitas serta restoran yang dinilai masih kurang.

Menanggapi kritikan tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, berjanji akan mengembangkan potensi objek wisata Tanjung Bira pada 2019 nanti, mulai dari infrastruktur, lahan parkir hingga membangun pasar seni,

”Saya sudah diperintahkan Bupati Bulukumba untuk dapat memperbaiki infrastruktur di Bira. Dan In syaa Allah kita akan lakukan. Beri kesempatan Gubernur dan Bupati untuk lebih mempercantik Bira yang sudah menjadi ikon dunia,” kata Nurdin Abdullah.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu hanya meminta kepada Bupati Bulukumba agar dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyambut turis, khususnya penguasaan bahasa. Sebab Tanjung Bira nantinya akan menjadi pusat wisata di Indonesia mengalahkan pantai di Bali.(*)