Infrastruktur Pasar Beras Lapadde Parepare Sudah 40%

Kamis, 27 September 2018 | 17:17 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM– Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan pembangunan infrastruktur Pasar Induk Beras (PIB) Lapadde Kota Parepare. Hingga saat ini progres pembangunan sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Imam Subowo mengatakan pihaknya telah membangun beberapa kios. Kios ini dibangun dalam satu gudang berkapasitas 10 ribu ton.

pt-vale-indonesia

“Alhamdulillah infrastrukturnya sekitar 40 persen yang sudah siap, ini akan kita lanjutkan, dan pak gubernur menyambut baik terkait kesiapan ini,” kata Imam Subowo usai menemui Gubernur Sulsel, Kamis (27/9/2018).

PIB Lapadde Parepare, kata dia, memanfaatkan salah satu fasilitas gudang Bulog di daerah Lapadde, Parepare yang diubah menjadi pasar dengan 78 kios. Kawasan pergudangan Lapadde sendiri memiliki 10 unit gudang dengan kapasitas keseluruhan 100 ribu ton.

Pihaknya juga akan menyiapkan mesin ‘rice to rice,’ yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha atau pedagang beras. Mesin ini dibuat dengan memanfaatkan satu gudang lainnya.

Perkembangan pembangunan yang telah dilakukan, kata dia, terutama di gudang yang bagian dalamnya sudah tertata menjadi kios. Mulai dari pasang pintu untuk kios, kemudian dilakukan pemagaran.

Pihaknya, juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung lain, seperti kantor PIB, bank, dan musholla. “Dari 78 kios yang kami siapkan, 40 diantaranya sudah dipesan,” imbuhnya.

Bulog juga tengah merampungkan sistem teknologi informasi, di PIB tersebut, yang memungkinkan beras dipesan secara online. “Jadi nanti orang pesan dari mana pun boleh, didukung dari situ, dan ini ‘real time,’ ada e-commerce juga,” jelasnya.

Pihaknya, tambah dia, juga telah menyiapkan sistem rezi gudang, yang sesuai dengan arahan gubernur, dibuat dengan sederhana dan gampang diimplementasikan. Dari sisi infrastruktur, akhir Oktober atau awal November sudah selesai.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah menambahkan Pemprov Sulsel sangat mendukung hadirnya Pasar Induk Beras Lapadde. Ini menjadi simbol Sulsel sebagai pusat perdagangan dan cadangan beras nasional.

“Dengan adanya pasar beras ini manajemen perberasan bisa terkoneksi dan kita bisa tahu kondisi beras yang ada. Kita akan koneksikan pasar ini dengan sistem transportasi,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA