UMI Makassar Tuan Rumah Kembaranas ke VIII, Dihadiri 68 Perguruan Tinggi

Rabu, 03 Oktober 2018 | 16:15 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

Makassar, GoSulsel.com — Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dipercayakan sebagai tuan rumah hajatan nasional tahun 2018. Pramuka perguruan tinggi se-Indonesia, dilaksanakan di UMI selama sepekan.

Kegiatan Akbar, Kemah Bakti Rencana Nasional (Kembaranas) ke VIII diikuti sebanyak 300 orang peserta dari semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Sebanyak 68 universitas ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

pt-vale-indonesia

Berlangsung di Kampus UMI Makassar, Rabu (3/10/2018), pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Belmawa Dikti, Dr. Didin Wahidin, Rektor UMI Prof Basri Modding selaku ketua majelis pembimbing gugus depan UMI DAN Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel.

Direktur Jenderal Belmawa Dikti, Dr. Didin Wahidin mengatakan dirinya sangat berbahagia hari ini bisa hadir bersama melaksanakan kegiatan yang dikenal dengan Kembaranas ke VIII 2018.

“Kita harapkan menjadi titik awal kembalinya kepramukaan di perguruan tinggi untuk kemudian berjalan membina karakter anak-anak bangsa cinta tanah air,” ujarnya.

Menurutnya, pihak Dikti sangat mendukung kegiatan seperti ini. Oleh sebab itu, kegiatan kemahasiswaan yang namanya kepramukaan ini bisa terus ditingkatkan ke depan.

Dikatakan, kegiatan pramuka merupakan arena untuk membina hal-hal positif yang selama ini sudah ada pada kegiatan kepramukaan.

“Selain itu, juga kami berharap bahwa melalui kegiatan ini ada kesadaran diri dari kita semua. Terutama di kemahasiswaan itu mereka punya kesan apa yang sudah dipelajari selama ini di kepramukaan kita juga butuh untuk penyesuaian kegiatan-kegiatan kemajuan dengan zaman yang sedang kita hadapi era revolusi industri 4.0,” katanya.

Ditambahkannya, kepramukaan harus muncul menjadi hal menarik, bukan hanya warna tali temali atau semaphore. Akan tetapi, keterampilan dasar dipelajari ditambah dengan kemampuan untuk menanamkan daya saing anak-anak bangsa dengan memberikan keterampilan positif.

Dimulai dengan kemampuan berpikir kritisnya, kemampuan berpikir kreatifnya dan kemampuan bekerja sama satu sama lain, kemudian keterampilan di bidangnya masing-masing. Juga kesadaran bahwa sekarang yang dibutuhkan adalah keterampilan kerajinan teknologi atau melek digital.

“Kita harus membiasakan diri hidup di era digital, tidak boleh kemudian ketinggalan karena mereka adalah anak bangsa yang nanti akan mengusung bangsa ini ke depan maju,” tuturnya.

Dia menambahkan, perguruan tinggi juga wajib mengintensifkan kerjasama antara kuartir Nasional Gerakan Pramuka dengan mendesak kepramukaan di perguruan tinggi nanti akan lebih intensif lagi dilaksanakan.

“Hasilnya, kemudian nilai-nilai positif yang selama ini sudah diberikan oleh oleh kepramukaan bisa kembali diwujudkan kembali mendapat penekanan kan kembali menjadi salah satu pilar pendidikan yang yang teramat baik bagi pengembangan karakter anak bangsa,” ungkapnya.

Rektor UMI, Prof. Dr. Basri Modding SE. MM, selaku ketua majelis pembimbing gugus depan UMI mengatakan, kegiatan pramuka merupakan salah satu agenda ekstrakulikuler di dunia perguruan tinggi.

“Harapan kita adalah bahwa kita bersyukur sebagai warga kampus. Ilmu dijadikan sebagai tempat wadah untuk melakukan aktivitas nasional,” ujanya.

Menurut mantan Direktur PPs UMI itu, kemah Bakti nasional ini. Seluruh pramuka karena ini menjadi salah satu wadah pembentukan karakter.

“Sangat relevan dengan kampus kita sebagai kampus di mana kita punya visi pembentukan karakter nasional dan tentunya menghasilkan dampak berdaya saing tinggi,” katanya.(*)


BACA JUGA