Tingkatkan Kecakapan Keselamatan Transportasi Sungai, PIP Makassar Sambangi Boven Digoel

Jumat, 19 Oktober 2018 | 15:10 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Citizen Reporter

BOVEN DIGOEL, GOSULSEL.COM — Peningkatan kualitas sumber daya manusia secara merata di wilayah NKRI adalah agenda strategis yang penting, usaha pemerataan pembangunan ke segenap penjuru Negeri harus dibarengi kesiapan sumber daya manusia lokal.

Karena itu Politeknik Pelayaran Makassar (PIP) sebagai salah satu unit pelaksana teknis peningkatan SDM dibidang perhubungan menjalin kerjasama dengan beberapa kabupaten di Propinsi Papua yang memiliki daerah geografis dengan banyak sungai besar. Sungai ini menjadi penghubung antara beberapa daerah yang sulit ditempuh dengan perjalnan darat. Otomatis masyarakat banyak masyarakat mengadlkan perahu sebagai transportasi. Sungai yang disebut Kali oleh masyarakat setempat juga dijadikan sebagai lahan mata pencarian masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.

Daerah pertama adalah Boven Digoel, sebagai daerah pemekaran dari kabupaten merauke sejak tahun 2002 di daerah ini terdapat tiga sungai besar yang saling terhubung, sungai utama yang menghubungkan delapan distrik yakni Kali Digoel, tiga distrik dihubungkan oleh Kali Mappi, dan empat distrik oleh Kali Kia.

Sebagian besar sarana transportasi tersebut menggunakan Long Boat tradisional yang dioperasikan oleh masyarakat, untuk itu menurut ketua TIM PIP Makassar, Capt. Oktavera S, MT., M.Mar saat turun langsung ke Boven Digoel dalam perekrutan masyarakat yang akan diikutkan dalam diklat di PIP Makassar bahwa Meningkatkan kecakapan terkait keselamatan, pemahaman regulasi dan daya saing bagi masyarakat adalah hal yang penting.

” Apalagi di jalur kali itu juga dilalui oleh kapal-kapal besar yang mengangkut logistik dari berbagai daerah,” ungkap Octavera, dalam laporan yang dikirmkan ke Gosulsel.com, jumat 18 Oktober 2018.

PIP Makassar pun akan merekrut sejumlah masyarakat disekitaran sungai untuk diberi pelatihan di Makassar.

“Total ada 200 masyarakat Boven Digoel yang akan diberangkatkan ke Makassar yang sebelumnya telah melalui seleksi kesehatan. Mereka harus dalam kondisi fit sebab enam hari mereka akan berada dilingkungan yang baru dan berbeda dengan kondisi lingkungan di Boven Digoel untuk mengikuti diklat,” ucap dr. Bhirau wilaksono selaku dokter penyeleksi kesahatan.

“Setelah ini kami akan mengunjungi Kabupaten Mappi dan Bade sebagai daerah yang juga memiliki kondisi yang mirip dengan Boven Digoel,” ujar Rizki Anjani sebagai verifikator berkas calon peserta di Boven Digoel.(*)


BACA JUGA