Bahas Pengembangan Riset, Dekan FAH UIN Alauddin Makassar Jadi Pembicara di Banjarmasin

Minggu, 21 Oktober 2018 | 09:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Banjarmasin, GoSulsel.com — Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Univeesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasaar, Dr. H. Barsihannor, M. Ag jadi pembicara pada kuliah umum di UIN Antasari Banjarmasin, Sabtu (20/10/2018).

Kegiatan dengan tema “Paradigma Riset Keagamaan di PPs” ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) UIN Antasari Banjarmasin baik program S2 maupun S3.

pt-vale-indonesia

Dr. Inna Muthmainnah, MA selaku ketua Prodi S3 mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda yang bertujuan memberikan wawasan akademik kepada mahasiswa terkait pola riset yang harus dikembangkan pada program Pascasarjana.  

“Ini adalah pembicara yang ketiga yang kita datangkan setelah sebelumnya juga hadir dua pembicara dari kampus yang berbeda,” kata Inna Muthmainnah.

Sementara itu, Barsihannor, mengawali materinya dengan menyampaikan manajemen perguruan tinggi. Dia juga membahas riset yang menjadi tuntutan kurikulum (KKNI). Menurutnya, tuntutan kurikulum yang mengharapkan output yang profesional merupakan sebuah harapan objektif di sebuah zamam yang sangat dinamis saat ini.

“Riset di PPs diupayakan mampu menghasilkan teori baru bahkan produk hukum baru. Hasil riset tidak boleh lagi hanya sebatas asesoris rak perpustakaan, tetapi hasil yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan maju, baik perubahan produk teknologi, metode, materi pelajaran, sistem evaluasi ataupun pemahaman keagamaan,” jelasnya.

Barsihannor mengingatkan agar penelitian harus menyesuaikan zaman. “Zaman analog sudah berakhir dan saat ini sudah memasuki dunia atau era digital, karenanya, pola riset pun harus menyesuaikan dengan tuntutan zaman,” tambahnya.(*)