Anggota Polres Maros yang bertugas mengamankan pemilihan kepala desa Bontomatene/Rabu, 31 Oktober 2018/Muh. Yusuf/Gosulsel.com

Diterpa Banyak Masalah, Pilkades Serentak Maros 2018 Tetap Digelar

Rabu, 31 Oktober 2018 | 16:11 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, Gosulsel.com – Tepat hari ini pemilihan kepala desa serentak digelar di Kabupaten Maros. Pemilihan tersebut tetap dijalankan meskipun berbagai masalah bermunculan di beberapa desa, Rabu (31/10/2018).

Salah satunya di Desa Bontomatene, Kecamatan Mandai. Di Desa tersebut warga mengeluh lantaran tidak mendapat undangan pencoblosan dari Panitia Pilkades. Padahal warga tersebut sudah memiliki hak pilih.

Sebelumnya, Bontomatene memanas, lantaran adanya Cakades yang diduga menggunakan ijazah palsu. Namun tetap diloloskan untuk bertarung.

Seorang warga, Nani mengatakan, sejumlah pemilih mengeluh lantaran Panitia Pilkades tidak memberikannya kartu pemilih. Padahal di rumahnya ada tujuh wajib plilih, “Contohnya di rumah saya ada tujuh orang wajib pilih. Tapi yang diberi undangan hanya dua orang. Saya sudah pernah datangi panitia, tapi tetap tidak diberikan kartu pemilih,” keluh Nani.

Panitia Pilkades hanya meminta Nani membawa KTP dan Kartu Keluarga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat akan memilih.

Panitia Pilkades hanya memberikan kartu pemilih kepada warga, berdasarkan data penduduk yang ada di kantor desa. Warga yang tidak terdata, dinilai bukan pemilik suara, “Kata panitia, yang diberikan surat panggilan harus terdaftar di desa. Panggilan pemilih yang dikeluarkan sesuai data di desa. Bikin heran, kok saya tidak terdaftar sebagai warga,” katanya.

Halaman:

BACA JUGA