Barista Kopisentris Bambang Ariobimo yang juga owner sedang meracik menu kopi

Kopisentris Tak Hanya Coffeeshop Juga Share Space

Minggu, 11 November 2018 | 17:34 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL. COM — Situasi di kafe yang masih seumur jagung ini jamak terjadi di Coffeehsop yang mengambil kopi sebagai sentral menu dan mewajibkan barista yang berpengetahuan meracik menu minuman.

Kesibukan di belakang meja bartender, baik suara halus mesin penggiling biji kopi yang sudah diroasting. Penyeduhan kopi dengan manual brew seperti V60 ataupun dengan mesin espreso ditambah sedikit atraksi melukis cappuciono menjadikan minuman ini tidak sekedar sebuah sajian minuman hangat juga muncul sebagai suatu karya seni.

pt-vale-indonesia

Begitupun yang hadir di kedai kopi Kopisentris, yang terletak di jalan Alauddin II, Makassar.

Dibuka pertama kali jelang akhir ramadan tahun ini, menjadi usaha penuh cita-cita dari pria berkumis dan berambut gondrong, Bambang Ariobimo. Memanfaatkan tempat milik orang tua untuk menjadi sumber penghasilan dan menyalurkan hobi meracik kopi.

“Saya punya cita-cita sih bisa menjadi pusat ngopi dan di sini jadi pusat perdagangan kopi, minimal berdampak sampai 1 kilo meter lah, haahahaha,” ungkap Bimo sapaan akrab Bambang Ariobimo berkelakar, Minggu, (11/11/18).

Tetapi situasi jamak di cafe-cafe yang ada, menjadi agak berbeda dengan kopisentris ini, dengan interior bertema industralis ditambahan sentuhan nuansa taman serta salah satu sudut cafe menyimpan beberapa jenis buku. Kopienstris secara alami dibangun menjadi share space.

“Saya dan kafe ini menjadi saling tukar pengetahuan termasuk urusan menu kopi yang kami sajakan, saya sih malah senang kalau ada yang cukup respon untuk mendiskusikan tentang kopi,” ungkap lelaki yang masih menempuh kuliah di kampus swasta di Makassar.

Tukar pengetahuan itu juga terjadi pada bebearpa hajatan yang sempat terjadi di kopisentris. Diskusi film, bedah buku, hingga sekedar memperdebatkan musik dari band indie yang diputar dari youtube pun jadi.

“kami welcome banget sharing-sharing pengetahuan yang penuh energi dan bernas kok, ada diskon khusus untuk itu,” cetus bimo sedikit berpromosi

Ditanya soal harga, ia mematok harga standar menengah di antara perbandingan kafe-kafe yang ada. Walaupun konsumennya dominan mahasiswa, Bimo tak ingin membanting harga lalu mengorbankan rasa.

“yaa lihat sendiri daftar menunya, standarlah terjangkau tanpa mengorbankan rasa,” ungkap Bimo sambil menambahkan Ice coffe milk menjadi andalannya. sebab dibanding coffeeshop lainnya, Ice Coffee milk racikan kopisentris punya bebearapa bahan alami yang ditambahkan yang mebuatnya berbeda.(*)


BACA JUGA