Kapal Feri Bontoharu siap beroperasi lagi/IST
#

Lama Tidak Berlayar, Kapal Feri Bontoharu Kembali Layani Rute Bira, Sikeli dan Tondasi

Jumat, 23 November 2018 | 22:06 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

SELAYAR, GOSULSEL.COM – Kapal Motor Feri (KMF) Bontoharu dikabarkan akan kembali membuka dan melayani penyeberangan antar pulau dengan rute Bira-Sikeli-Tondasi. Rute ini menghubungkan tiga kabupaten lintas Provinsi yakni Kabupaten Bulukumba, Bombana dan Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara.

Rencana pembukaan jalur penyeberangan itu didasarkan terbitnya surat dari Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) kepada Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Sulawesi Selatan bernomor OP.001/3/11/ASDP-SLY/2018 tentang pemberangkatan kapal lintas Bira – Sikeli – Tondasi tertanggal 20 November 2018.

pt-vale-indonesia

Meski pengoperasiannya sempat dihentikan beberapa tahun lalu,  KMF Bontoharu yang sebelumnya melayani rute penyeberangan Bira Bulukumba dan Pamatata Selayar, akan dialihkan ke rute Bira – Sikeli – Tondasi dengan jadwal satu kali penyeberangan setiap pekan tepatnya setiap hari Rabu.

Sedangkan untuk penyeberangan lintas Bira – Pamatata akan dioperasikan dua unit kapal feri sebagai pengganti KMF Bontoharu. Kedua armada tersebut adalah KMF Kormomilin dan KMP Balibo secara krosing.

Menurut Kepala Bagian Pembangunan Setkab Muna Barat, Abdul Aziz Kolewora, rute kapal yang menghubungkan Tondasi-Bira, sebelumnya sudah pernah aktif beroperasi. Tapi itu tidak berlangsung lama karena kondisi jalan dan dermaga saat itu mengalami kerusakan.

“Dulu pelabuhan ini aktif dan sudah ada Kapal feri yang sandar umtuk rute Tondasi-Bira. Cuma itu tidak berlangsung lama disebabkan kondisi jalan dan dermaga yang sudah rusak,” ungkap Abdul Aziz, saat dihubungi lewat ponselnya, Jumat (23/11/2018).

Dia mengatakan, kondisi dermaga Tondasi saat ini jauh lebih siap dari beberapa tahun sebelumnya. Perbaikan dermaga dilakukan setelah mendapat anggaran rehabilitasi dari pemerintah pusat sebesar Rp15 miliar pada 2015 lalu. Begitu juga dengan kesiapan infrastruktur jalan dan dermaga juga sudah  rampung 100 persen. (*)