GOWA, GOSULSEL.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Somba Opu, Rahmawati Bangsawan melakukan kunjungan ke Kelurahan Tamarunang, Jumat (30/11/2018).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau salah satu Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Kemakmuran yang merupakan bagian dari program nasioanal yaitu program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Dalam kunjungannya, istri Camat Somba Opu tersebut didampingi Lurah Tamarunang, Muhtar Ninra, Kordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tamarunang H. Syamsuddin Daeng Rala dan turut  juga Hadir Koordinator Kotaku (Korkot) IV Sulsel, Nurliah Ruma.

Ibu Neno sapaan ketua TP PKK Somba Opu mengapresiasi dengan adanya kelompok tersebut, mampu memanfaatkan lahan kosong untuk memenuhi kebutuhan dapur. Menurutnya program tersebut sangat membantu dalam memberdayakan masyarakat dan lahan yang ada.

Rahmawati Bangsawan juga berharap program tersebut dapat diterapkan di 14 kelurahan yang ada di Kecamatan Somba Opu. “Harapannya ini bukan hanya di Kelurahan Tamarunang saja tetapi kedepannya semua kelurahan di Kecamatan Somba Opu bisa diterapkan,” harapnya.

Selain itu, Lurah Tamarunang Muhtar Ninra juga mengatakan program yang dilakukan KPP Kemakmuran dengan memanfaatkan lahan untuk menanam sayuran sangat membatu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dapat memberdayakan masyarakat.

“Program ini bagaimana memberdayakan masyarakat dalam kegiatan tersebut, paling tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga seperti sayuran dan saya berharap ini bisa hadir di setiap lorong yang ada di Tamarunang,” katanya.

Korkot IV Sulsel, Nurliah Ruma juga mengatakan KPP Kemakmuran Kelurahan Tamarunang merupakan bagian dari program Kotaku untuk membangun kegiatan infrastruktur yang terpeliharan di tingkat kelurahan.

Ia juga mengapresiasi KPP Kemakmuran yang mampu membuat program pemanfaatan lahan kosong untuk menanam sayauran keperluan sehari-hari. Menurutnya dangan ada program pemanfaatan lahan kosong tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Tentu ini berdampak pada perekonimian masyarakat. Paling tidak, uang untuk membeli sayuran sehari-hari dapat ditabung,” tandasnya.(*)

---