Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Erick Horas
#

Berbeda Dengan Demokrat, Gerindra Makassar Utamakan Prabowo-Sandi

Selasa, 04 Desember 2018 | 22:13 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra sama-sama mengutamakan kepentingan Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2019 mendatang. Semua Caleg diwajibkan mensosialisasikan pasangan calon usungannya, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kegiatan politik.

Berbeda dengan Demokrat, yang mengutamakan kepentingan Pileg demi meraup perolehan kursi di DPRD. Sementara Prabowo – Sandi urusan kedua.

pt-vale-indonesia

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Erick Horas menegaskan bahwa semua Caleg harus sama-sama mendahulukan antara Pileg dan Pilpres. “Dua-duanya harus didahulukan, baik itu Pileg maupun Pilpres,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini.

Saat ini, mesin partai dan Caleg sudah bekerja maksimal untuk mentaktisi Pemilu bersamaan yang pertama kali dilaksanakan sepanjang demokrasi langsung di Indonesia. Baik itu sosialisasi melalui alat peraga kampanye hingga door to door menemui masyarakat.

Ditegaskan Erick, bagi Caleg Gerindra hasru ikut mensosialisasikan Prabowo -Sandi. Tidak ada alasan bagi Caleg partai berlambang kepala garuda itu mendahulukan kepentingan pribadi.

“Ia, itu pasti, Caleg harus mensosialisasikan calon presiden dan wakil presiden Gerindra (Prabowo – Sandi),” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali mengatakan, bahwa Pemilu tahun 2019, Demokrat lebih mengutamakan pemilihan calon legislatif (Pileg). Soal Pilpres, dimana Demokrat mengusung Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno urusan kedua.

“Yang pertama kita instruksikan kepada kader fokus Pileg, setelah Pileg itu baru kita masuk di Pilpres. Kita berjalan Pileg dulu, karena hampir semua partai, yakin pasti fokus di Pileg. Setelah itu masuk di Pilpres,” kata Adi Rasyid Ali.

ARA akronim namanya tidak menepis bahwa Pemilu yang pertama kali bersamaan antara Pileg dan Pilpres menjadi tantangan baru. Dimana, pada kondisi ini bisa memecah konsentrasi partai politik.

“Saya kira ini yang betul sekali, ini tantangan baru buat kami, karena Pilpres dan Pileg ini bersamaan, luar biasa disisi lain kita menjual kader kita, disisi lain kita harus menjual calon presiden kita,” ujar dia.(*)


BACA JUGA