BANTAENG, GOSULSEL. COM – Persoalan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat memang perlu terus ditingkatan mulai dari sisi kualitas maupun keterjangkauan masyarakat termasuk di pedesaan. Sehingga ini memang perlu mendapat perhatian serius semuan pihak.

Penegasan itu disampaikan Asisten II Pemkab Bantaeng, Syamsul Suli, saat membuka Workshop Review dan Monitoring Rencana Aksi Daerah  Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) Kabupaten Bantaeng di Hotel Ahriani, Selasa (4/12).

Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis dalam rangka melakasnakan rencana aksi daerah penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan. Lewat kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan potensi daerah khususnya penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan.

“Jika kita menoleh ke belakang setiap kegiatan seperti ini maka perlu tingkatkan dari sisi positif dan sedapat mungkin mengidentifikasi permasalahan yang muncul,” kata Syamsul Suli.

Sebab sesungguhnya upaya mereview itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan termasuk pelakasanaan sampai pada evaluasi.

“Selaku pemerintah kami sangat memberikan apresiasi kepada Bappada atas terlaksananya kegiatan ini, semoga dapat menggali dan memperoleh hasil dari pelaksanaan RAD- AMPL ini,” tandasnya.

Sementara Ketua panitia, Nursalim, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari 4-6 Desember 2018 ini diselenggarakan oleh  Regional Overweight Management Service (ROMS) 15 Provinsi Sulawesi Selatan selaku penyedia jasa kegiatan.

“Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan ROMS 15 Sulsel selaku penyedia jasa bersama mitra pokja kabupaten seperti Dinkes, Dinas PU dan Perumahan, Dinas PMD dan Bappeda,”  kata Nursalim  yang juga Kabid ekonomi SDA dan Lingkungan hidup dan Infrastruktur Kewilayahan Bappeda.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk menjamin kesamaan dan persamaan persepsi terkait urgensi rencana aksi daerah air minum dan penyehatan lingkungan.(*)

---