Ketua Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA)
#

Pileg dan Pilpres Digelar Bersamaan, Demokrat Akui Pecah Konsentrasi Parpol

Selasa, 04 Desember 2018 | 21:25 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat mengakui bahwa Pemilu 2019 berpotensi memecah konsentrasi partai politik.

Dimana diketahui pada Pemilu mendatang pertama kalinya digelar antara Pemilu Pilpres dan Pemilu legislatif. Olehnya, Parpol harus beradaptasi dengan tantangan baru itu.

pt-vale-indonesia

Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali tidak menepis bahwa kondisi itu akan menjadi tantangan. Partai politik harus diperhadapkan pada dua gerakan politik diwaktu yang bersamaan.

“Saya kira ini yang betul sekali, ini tantangan baru buat kami karena Pilpres dan Pileg ini bersamaan, luar biasa. Disisi lain kita menjual kader kita disisi lain kita harus menjual calon presiden kita,” kata ARA, akronim namanya, Selasa (4/12/2018).

Meski begitu dia tidak menepis, bahwa ada juga keuntungan dibalik pelaksanaan Pemilu bersamaan ini. Menurutnya di Kota Makassar, masyarakat lebih cenderung memilih pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres.

Dia menjelaskan, setelah banyak berinteraksi di lapangan, ada kecenderungan pendukung pasangan Prabowo-Sandi memilih Caleg parpol pengusungnya. Begitu juga sebaliknya, pendukung pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin memilih Caleg parpol pengusungnya.

“Tetapi ada keuntungan dan kekurangannya, tetapi untuk konteks Kota Makassar ini, Alahamdulillah setelah melihat dilapangan, kecenderungan tingkat keterterimaan kepada Prabowo-Sandi itu sangat meningkat,” tandasnya.(*)


BACA JUGA